DILI, 13 januari 2025 (TATOLI) – Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor-Leste (MNEK), Bendito dos Santos Freitas, senin ini menandatangani buku belasungkawa di Kedutaan Besar Amerikan Serikat (AS) di Dili atas wafatnya, Mantan Presiden AS, Jimmy Carter pada 29 desember 2024.
Dalam buku belasungkawa, Menteri Bendito atas nama Pemerintah dan rakyat Timor-Leste, menuliskan pesan rasa hormat dan pesan kehilangan atas wafatnya Mantan Presiden AS, Jimmy Carter.
“Doa kami senantiasa menyertai keluarga dan rakyat Amerika. Semoga arwah almarhum mendapat tempat yang baik di surga. Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Menteri Bendito di Kedutaan Besar AS di Pantai Kelapa, Dili, senin ini.

Menteri Bendito mengatakan, masyarakat dan Pemerintah Timor Leste menerima, dengan rasa duka dan kesedihan, berita mengenai mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter yang telah meninggalkan ziarahnya di dunia, setelah sempat menjalani perawatan kesehatan beberapa lama.
Atas nama Pemerintah Konstitusional IX Timor-Leste, Menteri Bendito ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan rakyat Amerika yang kehilangan pemimpin yang hebat dan luar biasa ini.
Jimmy Carter adalah mantan Presiden Amerika yang berumur panjang sebagai negarawan dan penganut paham humanisme. Ia berjuang keras melawan korupsi, memperjuangkan perdamaian dunia, membela demokrasi, hak asasi manusia, serta memperjuangkan pemilihan umum yang bebas dan adil.
Menteri Bendito saat tiba di Kedutaan Besar AS disambut langsung oleh Duta Besar AS di Timor-Leste, Donna Ann Welton dan tim kedutaan.
Sementara dalam laman CNN yang dikutip Tatoli, menyebutkan Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, meninggal dunia dalam usia 100 tahun. Carter menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Plains, Georgia, pada Minggu (29/12) sore waktu setempat. Carter adalah Presiden AS ke-39, yang menjabat selama satu periode.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz