iklan

KESEHATAN, HEADLINE

Kemenkes – Mitra Internasional lakukan evaluasi pencapaian proyek SN5s  

Kemenkes – Mitra Internasional lakukan evaluasi pencapaian proyek SN5s  

Foto bersama disela-sela pertemuan evaluasi hasil pencapaian proyek Katakan Tidak pada 5s (SN5s) tahun 2022-2024. Foto Tatoli

DILI, 13 desember 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor – Leste melalui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan,  bersama dengan mitra Internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Pangan Dunia (WFP), melakukan evaluasi hasil pencapaian proyek Katakan Tidak pada 5s (SN5s)  tahun 2022-2024.

Evaluasi terhadap Proyek SN5s Katakan Tidak pada 5s (Kelaparan, Penularan cacingan, Penyakit Kulit, Merokok, dan Minuman Beralkohol/bergula) atau proyek ‘SAY  NO TO 5s (Starvation, Soil-transmitted helminthiasis, Skin diseases, Smoking, and Sugary/Alcoholic Drinks)  itu dilakukan di  Hotel Timor Dili, jumat ini.

Proyek SN5s Katakan Tidak pada 5s itu didanai oleh Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA), senilai $7.8 juta, dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak yang bersekolah di Timor-Leste yang mana ditargetkan pada anak berusia 6-14 tahun.

“Proyek ini tentang program dukungan KOICA, pelaksana proyek ini adalah WHO dan WFP. Dimana, WHO berfokus pada pelajar, dan WFP berfokus pada pangan, dan gizi untuk anak-anak. Proyek ini dilaksanakan mulai tahun 2022 yang dilaksanakan oleh dua mitra pelaksana,” kata Direktur KOICA, Youn Hwa Kang, kepada wartawan di Hotel Timor Dili, jumat ini.

Dijelaskan, pencapaian hasil pertama, WHO bersama dengan Kemenkes dan Kementerian Pendidikan, menargetkan semua anak-anak di negara ini yang berusia 6-14 tahun terdiri dari 150.445 laki-laki dan 146.179 anak perempuan dengan mendukung mereka  bersekolah untuk mendapatkan manfaat dari Paket Kesehatan Dasar dan pendidikan kesehatan dalam lingkungan sekolah yang aman dan sehat untuk memitigasi risiko penyakit prioritas di sekolah.

Pencapaian hasil kedua, WFP bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan, serta kementerian-kementerian lain di pemerintahan ini  berupaya menerapkan intervensi yang ditargetkan untuk nutrisi, melalui program makan di sekolah, dan dapur higienis untuk menjangkau lebih dari 79.000 siswa di 400 sekolah di tiga kotamadya yaitu Baucau, Bobonaro dan Manufahi selama periode proyek.

Ditempat yang sama, Direktur Nasional Politik dan kerjasama Nasional di Kemenkes, Narciso Fernandes mengatakan bahwa, proyek tersebut sejalan dengan politik kementerian, untuk melihat dan mengendalikan penyakit-penyakit, terutama bagi anak-anak di sekolah.

Selain itu, Direktur Umum perencanaan Politik Inklusi dan Informatik, Odilia Martins mengucapkan terima kasih kepada mitra Internasional khususnya KOICA, yang mendukung Pemerintah Timor-Leste, melalui tiga Kementerian yaitu, Kemenkes, Kementerian Administrasi Negara (MAE) dan Kementerian Pendidikan untuk menguatkan politik, Katakan Tidak SN5S.

“Hingga saat ini proyek tersebut masih berjalan, kita berharap dengan dukungan dari KOIICA dapat menguatkan Pemerintah Khususnya untuk memperbaiki kualitas Pendidikan dengan mempersiapkan kesehatan yang yang baik bagi anak bangsa kita di sekolah,” paparnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!