iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Sediakan air bersih, Pemerintah negosiasikan pembiayaan $43 juta dengan ADB

Sediakan air bersih, Pemerintah negosiasikan pembiayaan $43 juta dengan ADB

Foto spesial

DILI, 11 desember 2024 (TATOLI)—Pemerintah melalui Dewan Menteri memutuskan untuk memberikan wewenang kepada Menteri Keuangan, Santina Cardoso dan Menteri Pekerjaan Umum, Samuel Marçal untuk memulai negosiasi pembiayaan penyedian air bersih dengan Bank Pembangunan Asia (ADB).

Sekretaris Negara Bidang Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes mengungkapkan negosiasi ini dilakukan untuk pembiayaan pembangunan sistem penyediaan air bersih di dua kotamadya yaitu, Lospalos (Lautém) dan Same (Manufahi).

“Ini dipresentasikan oleh Ketua Bee Timo-Leste, Gustavo da Cruz. Jadi Dewan Menteri menyetujui ini, karena sesuai persiapan mereka di tahap studi visabilitas yang telah selesai,” jelas Sekretaris Negara Bidang Komunikasi Sosial dalam konferensi pers di Kantor Pemerintah, rabu ini.

Disebutkan, negosiasi dengan ADB sendiri untuk membiayai pembangunan sistem penyediaan air minum dan sanitasi di Lospalos, dengan perkiraan biaya sebesar $22,48 juta dan Same dengan perkiraan biaya sebesar $20,59 juta. Jadi, total negosiasi pembiayaan kurang lebih $43 juta dengan ADB.

Sekretaris negara Expedito juga mengungkapkan bahwa proyek penyediaan air bersih akan berjalan selama tiga tahun dan mampu berkontribusi pada lebih dari 3.000 penduduk di Lospalos dan 3.000 penduduk di Same.

Kerjasama antara Asian Development Bank (ADB) dan Timor-Leste telah berlangsung sejak negara ini mendeklarasikan restorasi kemerdekaan pada tahun 2002.

ADB telah berperan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor lain yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi Timor-Leste. Berikut beberapa aspek utama dari hubungan kerjasama tersebut yaitu, sejak tahun 1999, ADB telah memberikan bantuan berupa pinjaman, hibah, dan dukungan teknis kepada Timor-Leste dengan total mencapai $756 juta.

Dimana, dari jumlah tersebut, sekitar $574,5 juta dialokasikan untuk 14 proyek pinjaman publik yang sedang berjalan.

Fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan infrastruktur, terutama dalam sektor transportasi seperti proyek rehabilitasi jalan raya yang sangat penting bagi mobilitas barang dan orang di negara tersebut. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!