DILI, 09 desember 2024 (TATOLI)—Dana Anak Perserikatan Bangsa Bangsa (UNICEF), menggelar workshop dengan Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), yang fokus pada rencana strategis program pengembangan UNICEF tahun 2026 hingga 2030 untuk mengurangi angka Stunting di Timor-Leste.
Workshop tentang rencana strategis program pengembangan UNICEF tahun 2026 hingga 2030 untuk mengurangi angka Stunting di Timor-Leste itu digelar di kantor MNEK, Dili, senin ini.
Perwakilan UNICEF di Timor-Leste, Patrizia Gigiovanni dalam workshop yang bertema ‘Strategic Moment Of Reflection (SMR) For The Development Of The UNICEF TL Country Programme (2026-2030)’ itu berharap bisa bekerjasama dengan Pemerintah Timor-Leste, selama lima tahun untuk mengatasi masalah nutrisi dan lainnya di Timor-Leste.
“Sebagai UNICEF, kami ingin dalam lima tahun ke depan mulai 2026 hingga 2030, jika memungkinkan semua anak di Timor-Leste, bisa mengurangi gizi buruk atau stunting. Lalu semua anak bisa bersekolah, mendapatkan Pendidikan yang layak terutama bagi anak-anak dan keluarga, agar mengakses air bersih, sanitasi dan lainnya. Selain itu para generasi muda juga, dapat merasakan bahwa mereka benar-benar tinggal di negaranya, dan bahagia tinggal di negara ini,” kata Patrizia.
Dikatakan, UNICEF menginginkan semua anak di Timor-Leste, dilindungi dari kekerasan dan berusaha keras agar bekerjasama dengan Pemerintah Timor-Leste untuk mengurangi angka malnutrisi di negara ini.
Ditempat yang sama, dalam sambutannya, Wakil Direktor Regional UNICEF, Myo Zin Nyunt, mengatakan bahwa dalam proses strategis ini, perlu memiliki pandangan ke depan untuk mencapai perubahan positif bagi anak-anak.
“Tujuan spesifik dari Strategic Moment Of Reflection adalah untuk mensintesis dan merefleksikan masalah-masalah utama yang dihadapi anak-anak di Timor-Leste, berdasarkan analisis berbasis bukti mengenai kekurangan-kekurangan utama, pembelajaran dari program negara saat ini, dan keunggulan komparatif UNICEF dan mengembangkan lebih lanjut isu-isu yang lebih luas di bidang-bidang yang perlu menjadi fokus dalam program negara ini berikutnya,” paparnya.
Menurutnya, UNICEF telah mendukung Timor-Leste, di sektor Pendidikan, memperluas Skala Dukungan kelompok Ibu di 452 desa, dengan 6.306 anggota, dan juga memberikan pelatihan mengenai praktik perawatan utama di bidang kesehatan, perlindungan anak dan lainnya.
Ditempat yang sama, Menteri MNEK, Bendito dos Santos Freitas menginformasikan bahwa, rencana strategi pengembangan ini sangat penting untuk masa depan anak anak Timor-Leste.
“Kita berharap, kemitraan strategis antara pemerintah Timor-Leste dan badan-badan internasional, khususnya PBB yang dapat lebih diperkuat, hingga di masa depan, untuk melihat bagaimana kerjasama ini dan Pemerintah Timor-Leste dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan sektor tumbuh kembang anak, pendidikan, dan kesehatan. Karena, bidang-bidang itu sangat penting,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz