DILI, 26 November 2024 (TATOLI) – Sekretaris Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE), Rogério Araujo Mendonça menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan UN Women (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender) untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Timor-Leste.
Penandatanganan yang dilakukan Sekretaris Negara SEFOPE Rogério Araujo Mendonça dan Perwakilan UN Women di Timor-Leste, Amy Nishtha Satyam itu diadakan di aula SEFOPE, Caicoli, Dili, selasa ini.
“Penandatanganan kesepakatan ini adalah tanda yang signifikan dalam perjalanan kolektif kita menuju kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dan ini merupakan suatu komitmen bersama untuk menciptakan Timor-Leste yang lebih adil dan inklusif,” Sekretaris Negara SEFOPE Rogério.
Ia mengatakan, melalui mitra ini, Pemerintah bermaksud memberdayakan perempuan secara ekonomi untuk memberikan akses kepada kamu perempuan terhadap lebih banyak pelatihan profesional, peluang kewirausahaan, dan akan memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Selain itu, katanya akan mempromosikan kesetaraan gender adalah hal yang akan dilakukan bersama untuk menantang tantangan gender. Hal ini akan memperkuat partisipasi dalam angkatan kerja, berinvestasi pada keterampilan dan kapasitas perempuan dan akan meningkatkan partisipasi mereka dalam angkatan kerja dan berkontribusi pada ekonomi yang lebih produktif dan tangguh.
“Penandatanganan ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk kolaborasi, dengan fokus pada bidang yang sama yaitu ekonomi Ekonomi perawatan atau care economy dan kami bekerja untuk mengakui dan menghargai pekerjaan Ekonomi perawatan, dan sektor yang didominasi oleh perempuan, dan mempromosikan kebijakan yang mendukung pengasuh. Pelatihan Profesional kami akan memperluas akses ke program pelatihan profesional berkualitas bagi perempuan, kepada tim dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah akan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam program-program ketenagakerjaan di luar negeri dengan tetap melindungi hak-hak dan kesejahteraan mereka. Advokasi politik Pemerintah akan mengadvokasi kebijakan yang mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kerja sama ini dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua perempuan dan anak perempuan Timor-Leste. Kemitraan ini adalah alat yang kuat untuk membawa perubahan positif dan membangun masyarakat yang lebih adil dan setara. Saya ingin berterima kasih kepada UN Women atas komitmen mereka yang tidak pernah berhenti untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Bersama-sama, kita akan memberikan dampak pada kehidupan perempuan dan anak perempuan Timor-Leste,” katanya.
Ditempat yang sama, Perwakilan UN WOMEN di Timor-Leste, Amy Nishtha Satyam mengatakan tujuan dari penandatanganan MoU ini adalah untuk melihat bidang-bidang pekerjaan penting, kepada kaum muda termasuk perempuan muda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan segera dan memiliki dampak positif pada kesejahteraan mereka.
“Kita tahu bahwa banyak cara untuk mengembangkan ekonomi adalah dengan berinvestasi pada kaum perempuan, kesejahteraan, dan pemberdayaan ekonomi, melalui keterampilan pengetahuan dan atribut yang dibutuhkan untuk pekerjaan langsung dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan mereka,” katanya.
Sementara, Ekonomi perawatan atau care economy adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan penyediaan perawatan sosial dan material. Kegiatan ini mencakup berbagai jenis perawatan, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, perawatan anak, perawatan orang tua, dan orang cacat dan memberikan layanan pribadi lainnya.
Reporter : Felicidade Ximenes (Penerjemah : Armandina Moniz)
Editor : Zezito Silva
