iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Timor-Leste dukung ASEAN untuk atasi tantangan Masa Depan Perburuhan

Timor-Leste dukung ASEAN untuk atasi tantangan Masa Depan Perburuhan

Wakil Perdana Menteri dan juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup Timor-Leste, Francisco Kalbuadi Lay, mewakili Timor-Leste pada Pertemuan Menteri Perburuhan ASEAN (ALMM) ke-28, yang diadakan di Singapura. Foto Portal Pemerintah

DILI, 04 november 2024 (TATOLI)– Wakil Perdana Menteri dan juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup Timor-Leste, Francisco Kalbuadi Lay, mewakili Timor-Leste pada Pertemuan Menteri Perburuhan ASEAN (ALMM) ke-28, yang diadakan di Singapura pada tanggal 27 hingga 31 Oktober 2024.

Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan See Leng ini dihadiri oleh Negara Anggota ASEAN, Timor-Leste, dan perwakilan Sekretariat ASEAN, serta merayakan 50 tahun sejak pertemuan pertama di Jakarta, Indonesia, pada bulan april 1975.

Kepresidenan ALMM, yang dipegang oleh Singapura hingga tahun 2026, mengangkat tema “Memperkuat Ketahanan dan Mempromosikan Inovasi”, dengan fokus mendukung Negara-negara Anggota ASEAN untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul dari transformasi cepat di dunia kerja.

“Pada Pertemuan ke-28, para Menteri Perburuhan ASEAN menyetujui pedoman dan deklarasi penting untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa depan, seperti Pedoman Perlindungan Pekerja Migran dan Keluarganya dalam Situasi Krisis, yang menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk memberikan dukungan selama krisis di masa depan dan keadaan darurat,” tulis siaran pers yang diakses Tatoli itu.

Deklarasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga disetujui, yang menyoroti komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan, yang penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Pertemuan ini juga memperkuat komitmen ASEAN terhadap kerja sama internasional, khususnya dengan mitra dialog “Plus Tiga” – China, Jepang, dan Korea  dengan tujuan memperkuat ketahanan pasar tenaga kerja dan mengatasi isu-isu yang muncul, seperti pekerjaan di platform digital, kesetaraan gender, dan tempat kerja. keamanan.

Dalam pidatonya, Francisco Kalbuadi Lay menyoroti pentingnya kerja sama regional untuk menghadapi perubahan global dalam pasar tenaga kerja dan menyoroti komitmen Timor-Leste untuk membangun perekonomian yang berketahanan.

“Timor-Leste berkomitmen untuk berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan kebijakan ketenagakerjaan inovatif yang mendorong pembangunan inklusif dan kesejahteraan warga negara,” ungkap Wakil PM, Francisco Lay.

Selain berpartisipasi dalam acara tersebut, Wakil Perdana Menteri juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, untuk membahas dukungan berkelanjutan Singapura terhadap proses integrasi Timor-Leste ke ASEAN.

Vivian Balakrishnan mengakui potensi Timor-Leste, menyoroti populasi mudanya dan komitmen kuatnya terhadap kemajuan regional.

Kalbuadi Lay juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan See Leng, di mana mereka menjajaki kemungkinan kemitraan dalam pengembangan keterampilan, keamanan kerja dan inovasi kebijakan. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!