DILI, 26 oktober 2024 (TATOLI) – Mempromosikan perwujudan budaya tradisional Jepang di kalangan generasi muda Jepang dan Timor – Leste merupakan tujuan dari Festival Jepang 2024 yang berlangsung sabtu (26/10) di Dili. Berbagai jenis ilmu bela diri, kesenian, kaligrafi bahkan beberapa pakaian tradisional Jepang turut diperagakan.
Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jepang di Timor-Leste bekerja sama dengan Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya.
Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura, menginformasikan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan dengan Timor-Leste, serta mempromosikan budaya dan praktik olahraga di negara tersebut.
“Kami bermaksud memperkenalkan budo [istilah umum untuk seni bela diri tradisional Jepang] untuk mempererat hubungan antara pemuda Timor-Leste dan Jepang melalui kegiatan budaya, serta memperkenalkan praktik seni bela diri tradisional Jepang seperti Aikido, Shorinji Kempo, karate, dan judo untuk menarik perhatian. minat generasi muda Timor yang ingin mengikuti olahraga ini”, kata Diplomat tersebut.
Berita terkait : Festival Budaya perkuat hubungan Jepang, Indonesia dan Timor-Leste
Lebih lanjut Dubes itu menjelaskan, selain menampilkan seni bela diri Jepang, festival ini juga menampilkan budaya Jepang lainnya, seperti Origami yang terdiri dari melipat kertas dengan berbagai cara untuk menghasilkan suatu benda dekoratif dengan estetika yang cukup, promosi kaligrafi Jepang, serta yukata, pakaian tradisional dan sekuler.
Tetsuya Kimura menekankan bahwa, untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Jepang di Timor-Leste tahun depan, Pemerintah Jepang akan bekerja sama dengan mitra pembangunan lokal untuk memberikan pelatihan bahasa kepada generasi muda Timor-Leste.
Pada gilirannya, Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya, Nélyo Isaac Sarmento, menyoroti pentingnya berlatih seni bela diri tradisional Jepang, karena doktrinnya pada dasarnya memandu disiplin, menghormati orang lain, rasa kemanusiaan, serta berpartisipasi dalam kompetisi nasional. dan kompetisi internasional.
“Sangat penting bagi generasi muda Timor-Leste untuk berlatih bela diri Jepang, karena filosofi mereka lebih fokus pada pembentukan kepribadian manusia untuk berkontribusi pada diri sendiri, sebagai individu, kepada masyarakat dan negara”, tegas Menteri Nélyo.
Reporter : Afonso do Rosário (Penerjemah: Cidalia Fátima)
Editor : Armandina Moniz