DILI, 11 oktober 2024 (TATOLI)— Duta Besar Timor-Leste di Jepang, Ilídio Ximenes kembali menyampaikan minat para perusahaan asal Jepang yang ingin melakukan perekrutan peserta TIT (Technical Intern Training) dari Timor-Leste.
“Mulai 14 – 18 oktober 2024, akan ada kunjungan dari 10 perusahaan swasta Jepang dan Pemerintahan lokal Kochi untuk bertemu sebagian anggota Pemerintah Timor-Leste,” ungkap Dubes Ilídio kepada Tatoli secara daring.
Disebutkan, Anggota pemerintah yang akan ditemui seperti Wakil Perdana Menteri, Fransisco Kalbuady Lay, Sekretaris Negara urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE), Rogério de Araújo termasuk perwakilan UNTL (Universitas Nasional Timor Lorosa’e) khususnya fakultas teknik sipil dan pertanian serta Pusat Pelatihan Tibar dan Becora.
Berita terkait : Tsuneishi Shipbuilding uji 36 calon peserta TIT ke Jepang
Dijelaskan, dari Japan Construction Cooperative Combination (JCCC) yang terdiri dari delapan perusahaan ingin merekrut para wisudawan fakultas teknik dari UNTL untuk bekerja de Jepang melalui program TIT di bidang konstruksi sipil.
Dari Kochi Perfektur juga akan menemui SEFOPE untuk menyampaikan kinerja dari 18 peserta TIT Timor-Leste yang saat ini bekerja di bidang pertanian dan perhotelan yang dikontrak untuk tiga tahun, serta apa yang akan dilakukan oleh para peserta TIT setelah kembali ke Timor-Leste.
“Juga akan ada pertemuan dengan Rektor UNTL untuk mendiskusikan kerjasama di masa depan bagaiamana mahasiswa di Timor-Leste untuk belajar di Fakultas Pertananain di Universitas Kochi,” katanya.
CEO dari Perusahaan Tsunesihi juga bersama delegasinya akan bertemu dengan anggota pemerintah untuk membahas kelanjutan pembuatan galangan kapal di Manatuto yang saat ini telah mempekerjakan hampir 20 kaum muda lulusan dari UNTL.
Berita terkait : Jepang dan Timor-Leste sepakati kerjasama MoC perluas program TIT
“Juga ada Tsunezo perusahaan yang sudah ada MoC (Memordandum of Cooperation) bersama SEFOPE untuk melakukan uji coba pada peserta TIT untuk bekerja di bidang pengelasan dan pembuatan besi di Provinsi Fukuyama,” jelas Dubes Ilídio.
Ia pun penyebutkan pada 2023, Tsunezo sudah melakukan perekrutan pada sepuluh kaum muda yang saat ini sedang mengikuit pelatihan bahasa Jepang dan nanti akan dilakukan juga pererkutan untuk sepuluh orang lagi, sehingga peserta TIT untuk Tsunezo berjumlah 20 orang.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz