DILI, 11 oktober 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste diwakili Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis, Gastão Francisco de Sousa menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia, Suharso Monoarfa mengenai kerja sama bidang pembangunan.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan penandatanganan MoU dilakukan di Jakarta, Indonesia pada kamis (10/10/2024). Dalam penandatanganan itu menetapkan kerangka kerja sama pada berbagai aspek pembangunan untuk mencapai prioritas pembangunan nasional kedua negara dan target pembangunan berkelanjutan seperti infrastruktur, sumber daya manusia, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan.
Ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi transportasi, energi bersih, pendidikan dan pelatihan vokasi, perdagangan dan investasi, mitigasi perubahan iklim, dan transformasi digital.
Berita terkait : Pemerintah percayakan Menteri Gastão tandatangani MoU dengan Indonesia
“Indonesia dan Timor-Leste memiliki hubungan yang sangat erat dalam berbagai aspek, baik dalam sejarah, ekonomi, maupun budaya, sehingga menjadikan hubungan kedua negara ini sangat istimewa. Kerja sama ini dilandasi oleh asas kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” ungkap Menteri Gastão de Sousa dalam siaran pes yang diakses Tatoli tersebut.
Kedua intansi meyakini bahwa dengan bekerja sama, dapat mencapai prioritas pembangunan masing-masing secara lebih efektif dan inklusif.
Diharapkan, melalui kerja sama di bidang infrastruktur, energi bersih, pembangunan berkelanjutan, dan berbagai sektor lainnya, dapat menciptakan dampak nyata yang akan dirasakan oleh masyarakat kedua negara.
“Semoga kerja sama ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan bangsa kita,” ungkapnya.
Kedua menteri juga menekankan pentingnya kerja sama untuk pembangunan berkelanjutan yang dilandasi oleh asas saling menghormati dan saling menguntungkan, serta membuka peluang kolaborasi dalam hal pertukaran informasi, keahlian, dan berbagi praktik terbaik.
Sementara, Menteri Suharso Monoarfa mengatakan MoU tersebut akan menjadi kerangka kerja sama pembangunan strategis bagi kedua negara untuk mendukung pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan sesuai dengan prioritas pembangunan kedua negara, khususnya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Berita terkait : Indonesia dan Timor-Leste jajaki kerja sama standardisasi dan metrologi
“Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua negara membuka ruang bagi kolaborasi/kerja sama pembangunan di berbagai sektor, dalam berbagai bentuk, antara lain, pertukaran informasi dan berbagi pengalaman praktik terbaik, pengembangan kapasitas, kerja sama teknis, dan kerja sama penelitian,” ucapnya.
Penandatanganan MoU menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral yang semakin erat antara Timor-Leste dan Indonesia. Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan kesejahteraan kedua negara secara menyeluruh.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz