iklan

EKONOMI, HEADLINE

SEKoop ungkap pentingnya peningkatan kualitas Kelompok Koperasi di Timor-Leste

SEKoop ungkap pentingnya peningkatan kualitas Kelompok Koperasi di Timor-Leste

Sekretaris Negara urusan Kooperasi (SEKoop), Arsénio Pereira da Silva. Foto Tatoli

DILI, 03 oktober 2024 (TATOLI)– Sekretaris Negara urusan Kooperasi (SEKoop), Arsénio Pereira da Silva menegaskan pentingnya pelatihan bagi para kelompok koperasi untuk menjamin kualitas tidak hanya kuantitas.

“Dulu kelompok koperasi ada 220 sekian, tapi sekarang sudah ada 230. Saya tidak menargetkan angka kelompok koperasi untuk bertambah tapi yang kita targetkan adalah kualitas sehingga bisa membantu perekonomian para anggotanya,” jelas Sekretaris Negara Arsénio usai menghadiri pertemuan bersama para mitra di kantor CVTL, kamis ini.

Ia mengakui penambahan kelompok koperasi tentunya akan terus ada karena keterlibatan dan minat dari banyak orang untuk mengambil bagian dalam koperasi, tapi SEKoop berperan penting agar menjamin keberlanjutan kelompok koperasi melalui pelatihan.

SEKoop akan memastikan bahwa para kelompok koperasi tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam lingkungan ekonomi yang kompetitif. Melalui peningkatan kapasitas manajerial, keterampilan teknis, inovasi, jaringan, kesadaran hukum, serta penguatan komunitas, kelompok kooperasi dapat memainkan peran kunci dalam pembangunan ekonomi negara.

Berita terkait : SEKoop akui kurangnya visi kewirausahaan dalam pembentukan koperasi

“Seperti diketahui bahwa sektor koperasi adalah sumber pendapatan bagi masyarakat kita khususnya para petani karena merekalah produsen utama dan kami (SEKoop) memberikan pelatihan bersama dan mentransformasikan mereka jadi koperasi resmi di notaris,” ucapnya.

Sesuai data dari SEKoop saat ini ada 230 kelompok koperasi dengan 37.000 anggota dimana 47% adalah perempuan serta memiliki nilai kapital sebesar $19 juta di seluruh teritori.

Ditempat yang sama, Country Director ADRA (Adventist Development and Relief Agency) di Timor-Leste, Virginia Pycroft menegaskan bahwa pihaknya sejauh ini telah mendukung pengembangan kelompok koperasi khususnya di kotamadya Viqueuqe.

“ADRA telah bekerjasama dengan 12 koperasi di Viqueque yang memporoduksi jahe, kemiri, minyak kelapa dan porang. Sejauh ini mereka berjalan dengan baik dan sukses,” ucapnya.

ADRA Timor-Leste, melalui proyek Farmers to Market (FarMar), memberikan dukungan yang signifikan kepada kelompok koperasi di wilayah Viqueque. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses petani ke pasar dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi mereka.

ADRA menyediakan pelatihan modul tentang keuangan dan bisnis untuk membantu anggota kooperasi memahami dasar-dasar komersialisasi kegiatan pertanian. Selain itu, mereka juga memberikan mentoring berkelanjutan kepada Local Market Facilitators (LMF) dari setiap kooperatif agar dapat menjalin hubungan dengan pembeli. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!