DILI, 01 oktober 2024 (TATOLI)—Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta Duta Besar Timor-Leste untuk Korea Selatan (Korsel), António Benevídes untuk memprioritaskan pekerja Timor-Leste di Korsel.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dubes António usai mengadakan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão di kantor pemerintah sebelum memulai misi diplomatik di Korsel.
“Saya datang menemui Perdana Menteri untuk mendapatkan bimbingan sebelum berangkat ke Korsel pada minggu ini. Perdana Menteri meminta untuk memberikan perhatian yang maksimal kepada para pekerja Timor-Leste di Korsel, terutama para pekerja yang kita harus berikan prioritas dan memperhatian secara maksimal kepada mereka, dengan bertemu mereka untuk mengidentifikasi permasalahan dan kemudian membantu kelancarannya,” kata António Benevídes di kantor pemerintah, selasa ini.
Berita terkait : Tenaga kerja TL di Korsel-Australia berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara
Dikatakan, dalam pertemuan Perdana Menteri meminta agar dirinya mewakili Timor-Leste di Korsel dan berupaya memperkuat kerja sama yang telah berjalan dan juga membuka ruang kerja sama lainnya.
Dubes juga berjanji kepada Kepala Pemerintahan untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin kedua negara di bidang olahraga dan lainnya.
António de Sá Benevídes menjabat sebagai Duta Besar Timor-Leste di Korea Selatan usia dilantik oleh Kepala Negara, José Ramos-Horta di Istana Kepresidenan di Bairro-Pite pada 12 Agustus 2024.
Kerjasama antara Timor-Leste dan Korea Selatan telah berlangsung selama beberapa tahun, dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kesempatan kerja bagi warga Timor-Leste di Korea Selatan. Sejak awal hubungan bilateral ini, kedua negara telah berupaya untuk memperkuat kerjasama dalam berbagai bidang, termasuk pelatihan profesional dan pengiriman tenaga kerja.
Sesuai data dari tahun 2009 sampai tahun lalu 2023, SEFOPE telah memobilisasi 5.868 tenaga kerja ke Korsel dan telah menyumbangkan perpuataran uang sebesar $43 juta ke Timor-Leste sesuai laporan BCTL (Bank Sentral Timor-Leste).
Diketahui, sejauh ini terdapat 1.225 tenaga kerja yang keluar dari sistem pengiriman tenaga kerja dari kerjasama antara EPS-TOPIK dan SEFOPE.
Pada 2023, SEFOPE telah mengirim 780 tenaga kerja ke Korsel yang bekerja di dua bidang berbeda seperti perikanan berjumlah 566 orang dan pabrik berjumlah 214 orang.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz