DILI, 24 september 2024 (TATOLI) – Perdana Menteri Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão, bertemu Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Prancis (Kelompok Eropa Barat dan lainnya), Jean-Pierre Lacroix. Dalam pertemuan kedua berbagi pengalaman tentang perdamaian di sejumlah negara yang masih terus menderita akibat perang.
Kedua pemimpin tersebut bertemu pada 24 september 2024 di New York, disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Masa Depan pada sesi ke-79 Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PM Xanana yang juga merupakan Tokoh Terkemuka g7+ (Eminent Person of g7+), Kay Xanana Gusmão berterima kasih karena dapat mendengarkan dan berbagi pengalaman tentang perjuangan pembebasan Timor-Leste hingga berdirinya organisasi g7 + Kepada Jean-Pierre Lacroix sebagai seseorang yang berjuang dan bekerja keras dalam operasi perdamaian.
Jean-Pierre Lacroix Lahir pada tanggal 02 mei 1960 dan memiliki frekuensi belajar di bidang ekonomi. Jean-Pierre Lacroix memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman politik dan diplomatik dengan fokus pada organisasi multilateral dan program-program Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Jean-Pierre Lacroix juga sebelumnya pernah menjabat Duta Besar Prancis untuk Swedia, sebagai Kepala Protokol Prancis, Wakil perwakilan tetap misi permanen Prancis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Prancis di beliau juga bekerja sebagai Penasihat di Kantor Perdana Menteri Prancis.
Di tempat yang sama, Perdana Menteri Xanana juga bertemu dengan Rabai Moshe Klein dari Komunitas JUDAICO (JEWISH) di New York. Dalam pertemuan itu kedua bertukar pemikiran tentang isu-isu yang dihadapi dunia dalam berbagai aspek.
Reporter : Hortencio Sanchez (Penerjemah : Armandina Moniz)
Editor : Filomeno Martins