DILI, 06 september 2024 (TATOLI)— Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan, akan tiba di Timor-Leste pada senin (09/09/2024). Dalam perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraannya, Paus akan menginap di Nunsiatur Apostolik yang berada di Jalan Motael, Dili, Timor-Leste.
Berdasarkan agenda kunjungan, Paus Fransiskus akan bertolak dari Papua Nugini pukul 11:40 (waktu PNG) atau 10:40 WTL bersama delegasi dengan pesawat terbang dari Bandara Internasional Jacksons Port Moresby Papua Nugini menuju Dili, Timor-Leste. Dan, tepat pukul 14:10 WTL, dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Comoro Dili, Timor-Leste.
Paus Fransiskus akan menginap di Nunsiatur Apostolik Dili selama kunjungannya sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan selama tiga hari terhitung 09 – 11 september 2024.
Apa Itu Nunsiatura Apostolik
Apostolic Nunciature, yakni Nunsiatur Apostolik atau Nunsiatur Apostolik adalah sebutan untuk Kedutaan Tahta Suci atau Kedutaan Besar Vatikan. Mengutip dari situs Apostolic menyebutkan, Nunsiatur Apostolik merupakan sebuah perwakilan Kepausan atau yang mewakili Tahta Suci Vatikan. Nunsiatur Apostolik untuk Timor-Leste disebut juga sebagai Kedutaan Besar Tahta Suci Vatikan.
Pembentukan Nunsiatur Apostolik Timor-Leste guna lebih meningkatkan komunikasi antara Takhta Suci, sebagai pusat Gereja Universal, dan keuskupan-keuskupan, atau gereja-gereja lokal di Timor-Leste. Serta mendorong Takhta Suci untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Timor-Leste, dalam rangka saling bekerja sama dalam melayani dan memupuk nilai-nilai moral, perdamaian, serta dialog agama dan kebebasan.
Sejarah Nunsiatur Apostolik Timor-Leste
Menurut situs wikipedia, Gereja Katolik di Timor-Leste adalah bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, di bawah kepemimpinan rohani Paus di Roma, Vatikan.
Setelah merestorasikan kemerdekaan dari Indonesia, Timor-Leste menjadi negara dengan mayoritas penduduk beragama Katolik kedua di Asia (setelah Filipina).
Sekitar 97 % penduduk Timor-Leste beragama Katolik dari total populasi berjumlah satu juta lebih.
Timor-Leste dibagi menjadi tiga keuskupan yaitu, Dili, Baucau dan Maliana. Keuskupan-keuskupan ini langsung tunduk pada Tahta Suci.
Sementara, Nunsiatur Apostolik Takhta Suci di Dili, Timor-Leste didirikan pada tahun 2003. Nunsiatur Apostolik Takhta Suci di Dili adalah salah satu dari 26 perwakilan asing diplomat di Timor-Leste, dan salah satu dari 120 perwakilan diplomatik dan konsuler Takhta Suci di luar negeri.
Nunsiatur Apostolik Takhta Suci di Dili adalah satu-satunya perwakilan Takhta Suci di Timor-Leste. Dimana, Timor-Leste memiliki sebuah kedutaan besar di Takhta Suci.
Dilain pihak, Kantor Nunsiatur Apostolik atau Kedutaan Besar Vatikan di Timor-Leste (TL) diresmikan pada 20 september 2022 oleh Presiden Republik, José Ramos Horta dan Wakil Perdana Menteri Tahta Suci, Uskup Agung Edgar Peña Parra.
Kantor Nunsiatur Apostolik di Dili, Timor-Leste dibangun di jalan Motael, dengan bangunan dua lantai yang memiliki arsitektur indah dan menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung misi diplomatik Tahta Suci di Timor-Leste.
Dalam acara peresmian pada waktu itu, Wakil Perdana Menteri Tahta Suci, Uskup Agung Edgar Peña Parra, mengungkapkan arsitektur dari bangunan ini adalah cerminan yang sangat baik dari hubungan bilateral antara Republik Demokratik Timor-Leste dan Tahta Suci (Vatikan).
Uskup Agung Edgar mengingatkan bahwa ini adalah hadiah spiritual dari Paus Fransiskus dan untuk mengenang kembali kunjungan Santo Yohanes Paulus II pada 1989 di Timor-Leste yang memberikan inspirasi. “Tempat baru ini dari Paus untuk melayani dan mewakili misi di Timor-Leste bersama gereja katolik disini,” katanya.
Dilain pihak, Presiden Republik, José Ramos Horta mengatakan, Kantor Kedubes Vatikan ini akan menjadi bukti hubungan Tahta Suci dan Timor-Leste yang sudah berjalan sejak dulu sebelum kemerdekaan.
Nunsiatur Apostolik di Timor-Leste berfungsi sebagai tanda konkret dari kesendirian dan perhatian Paus Fransiskus terhadap Gereja Katolik setempat, sehingga dapat menjadi stimulus dan pembaruan bagi semua umat beriman.
Nunsiatur Apostolik Takhta Suci Vatikan untuk Timor-Leste dibentuk oleh Paus Benediktus XVI pada tanggal 24 juni 2003.
Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan untuk Timor-Leste yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus bertugas untuk Malaysia dan Timor-Leste adalah Rev. Msgr Marco Sprizzi. Marco Sprizzi sebagai Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan untuk Timor-Leste sejak 28 februari 2019 dan juga ditunjuk sebagai Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan Malaysia pada November 2019 hingga Maret 2021.
Rev. Msgr. Marco Sprizzi lahir pada 07 oktober 1967 di Messina, Italia. Rev Msgr. Marco Sprizzi juga seorang yang menguasai beberapa bahasa yaitu, Italia, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugis. Selain itu, Msgr. Selain itu, beliau juga menguasai bahasa-bahasa kuno seperti, Bahasa Latin (tingkat lanjut), Bahasa Yunani (tingkat menengah) dan Bahasa Ibrani (tingkat dasar).
Rev. Msgr Marco Sprizzi menggantikan Nunsius Apostolik sebelumnya, Joseph Marino (16 Januari 2013 – 11 Oktober 2019).
Selama ini Nunsius Apostolik untuk Timor-Leste yang bertugas di Timor-Leste sebagai Perwakilan Kedutaan Tahta Suci atau Kedutaan Besar Vatikan adalah :
- Nunsius Apostolik untuk Timor-Leste, Renzo Fratini (24 Juni 2003 – 27 Januari 2004)
- Malcolm Ranjith (29 April 2004 – 10 Desember 2005)
- Leopoldo Girelli (10 Oktober 2006 – 16 Januari 2013)
- Joseph Marino (16 Januari 2013 – 11 Oktober 2019)
- Msgr Marco Sprizzi sejak 28 februari 2019 hingga sekarang
Nunsiatur Apostolik di Dili, Timor-Leste (Nunciatura Apostólica da Santa Sé em Díli, Timor-Leste) yang berada di Motael, Rua Avenida Salazar, Dili, Timor-Leste adalah sebuah jabatan gerejawi Gereja Katolik di Timor-Leste dan merupakan jabatan diplomatik Takhta Suci melalui perwakilannya yang disebut Nuncius Apostolik dengan pangkat duta besar.
Dikutip dari embassypages.com – Vatikan News – Kompas.com – Detik.com – nunciatureapostolik.org