DILI, 31 agustus 2024 (TATOLI)— Sutradara Asal Australia, Ian White hari ini bertemu Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão untuk menyampaikan rencananya dalam mengembangkan atau menyutradarai film dokumenter tentang sejarah dan perjuangan Timor-Leste menuju kemerdekaan.
“Saya berencana membuat film tentang sejarah Timor-Leste dan perjuangan Timor selama 25 tahun. Tujuan pembuatan film ini adalah untuk menjadi cerita bagi generasi penerus Timor-Leste untuk mengetahui perjuangan Timor-Leste selama 25 tahun,” kata Ian White kepada wartawan usai bertemu PM Xanana, di kantor pemerintah, sabtu ini.
Ian White mengatakan dia akan bekerjasama dengan pemerintah Timor-Leste dan rakyat Timor untuk membuat film tersebut.
“Saya tinggal di Australia, tapi saya punya sejarah panjang dengan Timor. I Witness perusahaan saya, misinya adalah membuat film. Produksi film ini akan bekerja sama dengan perusahaan Australia, pemerintah, dan masyarakat Timor-Leste,” ujarnya.
Film ini akan diproduksi selama dua tahun, dan akan mewawancarai para pemimpin negara dan masyarakat umum.
Penulis film ini merasa senang bisa kembali ke Timor-Leste, dan melihat perkembangan Timor sangat luar biasa. Ia mengenang, 25 tahun yang lalu Dili dan seluruh Timor sangat buruk, namun kini terjadi perubahan besar baik perubahan di bidang infrastruktur maupun perekonomian, masalah keamanan Timor-Leste hidup damai dan harmonis.
“Banyak negara yang bisa kita katakan pasca-konflik, sulit berkembang secepat Timor-Leste,” tutupnya.
Ian White adalah seorang sutradara dan produser film asal Australia yang dikenal karena karya-karyanya yang berfokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan. Kontribusi terhadap Timor-Leste Ian White telah memberikan kontribusi signifikan bagi Timor-Leste melalui karyanya dalam film dokumenter dan proyek-proyek audiovisual lainnya.
Salah satu karya terkenalnya adalah film dokumenter yang menggambarkan perjuangan rakyat Timor-Leste untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Indonesia yang bekerjasama dengan Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi di Timor-Leste (CAVR).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
