DILI, 28 agustus 2024 (TATOLI)— Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Sujiro Seam secara resmi meresmikan 11 perwakilan pemuda dari Negara Anggota ASEAN dan Timor-Leste sebagai kelompok pertama Youth Sounding Board untuk UE di ASEAN (YSBEA).
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, disebutkan pembentukan dilakukan pada 26 agustus 2024 di Jakarta – Indonesia dimana pembentukan YSBEA merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam kerja sama UE-ASEAN untuk bertindak sebagai kelompok penasihat pemuda bagi Delegasi UE.
Duta Besar UE untuk ASEAN, Sujiro Seam mengatakan pemilihan anggota YSBEA merupakan pengakuan atas kualitas kepemimpinan mereka yang luar biasa dan pencapaian yang mengesankan. YSBEA akan menyediakan ruang konsultasi dan platform bagi kaum muda untuk memperkuat kemitraan strategis Uni Eropa dengan ASEAN. Partisipasi YSBEA akan membuat tindakan Uni Eropa lebih relevan dan efektif bagi kaum muda.
“Kaum muda adalah penggerak perubahan dan mitra penting dalam memastikan keberhasilan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim. Kaum muda memiliki peran penting dalam menentukan masa depan kawasan ini, membangun masa depan yang lebih baik yang lebih hijau, lebih inklusif, dan digital. Partisipasi anggota YSBEA mencerminkan bukti dan komitmen mereka untuk membuat perbedaan,” imbuh Duta Besar Seam.
Anggota YSBEA berkesempatan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Nararya S. Soeprapto, Wakil Sekretaris Jenderal (DSG) ASEAN untuk Urusan Komunitas dan Perusahaan ASEAN.
DSG Nararya menyoroti peran penting kaum muda dalam berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan utama di kawasan ini, dengan mencatat bahwa populasi kaum muda ASEAN mencapai sekitar 34% dari keseluruhan populasi pada tahun 2020 dan diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada tahun 2038.
Ia menekankan bahwa ASEAN mengakui peran penting kaum muda sebagai pendorong utama pertumbuhan, sebagaimana tercermin dalam Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Pengembangan Visi Komunitas ASEAN Pasca-2025. Pernyataan ini, yang diadopsi oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-42 pada bulan mei 2023, yang menggarisbawahi pentingnya memberdayakan kaum muda untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk masa depan kawasan ini.
“Saya sangat senang berkesempatan menjadi bagian dari Youth Sounding Board for EU in ASEAN (YSBEA). Saya berharap dapat bekerja sama dengan sesama anggota YSBEA yang memiliki pemikiran yang sama untuk memperkuat kerja sama EU-ASEAN dalam pembangunan berkelanjutan yang menjunjung tinggi hak-hak rakyat di ASEAN,” kata perwakilan dari Kamboja, Vichny Chanchem.
Ke-11 orang ini adalah aktivis muda yang memiliki minat di bidang lingkungan dan perubahan iklim, pendidikan, sains dan teknologi, hak asasi manusia, gender, kewirausahaan, dan kesehatan.
Peresmian YSBEA merupakan bagian dari fase orientasi selama tiga hari yang terdiri dari program induksi dan bimbingan tentang lingkungan dan energi, digital dan infrastruktur, kesetaraan gender, pembangunan manusia, migrasi dan pemindahan paksa, hak asasi manusia, perdamaian, dan tata Kelola, serta pertumbuhan dan lapangan kerja yang berkelanjutan.
YSBEA merupakan salah satu dari 30 kelompok Youth Sounding Board yang dibentuk oleh Delegasi UE lainnya di seluruh dunia sebagai bagian dari Youth Action Plan (YAP) untuk aksi eksternal UE.
YAP berfungsi sebagai kerangka kerja panduan UE untuk mempromosikan partisipasi dan pemberdayaan pemuda yang bermakna secara global demi pembangunan berkelanjutan, kesetaraan, dan perdamaian. Berfokus pada tiga bidang aksi inti yaitu, Melibatkan, Menghubungkan, dan Memberdayakan. YAP merupakan upaya tepat waktu untuk melibatkan kaum muda dalam aksi eksternal UE.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz