iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

UNFPA gelar pelatihan ToT bagi kaum muda Timor-Leste

UNFPA gelar pelatihan ToT bagi kaum muda Timor-Leste

Menteri Pemuda, Olah Raga, Seni dan Budaya, Nelyo Isaac Sarmento dan perwakilan UNFPA di Timor-Leste, Bruce Campdell secara resmi membuka pelatihan Training of Trainer (ToT). Foto Tatoli /Egas Cristovão

DILI, 19 agustus 2024 (TATOLI)– Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) di Timor-Leste, hari ini menyelenggarakan pelatihan Training of Trainer (ToT) yang fokus pada Pergaulan Remaja yang Sehat bagi  27 kaum muda Timor-Leste, di Aula Luz Clarita, Lecidere di Dili, senin ini.

Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Pemuda, Olah Raga, Seni dan Budaya (MJDAK) Nelyo Isaac Sarmento.

“Saya berterima kasih kepada UNFPA yang telah berinisiatif memberikan pelatihan kepada generasi muda. Saya meminta kepada 27 kaum muda yang mengikuti pelatihan tersebut, untuk memanfaatkan kesempatan ini agar setelah pelatihan dapat dibagikan lagi kepada kaum muda lain yang belum mendapatkan pelatihan ini,” kata Menteri MJDAK Nelyo Isaac, dalam sambutannya dalam pembukaan pelatihan tersebut.

Ditempat yang sama, perwakilan UNFPA di Timor-Leste, Bruce Campdell mengatakan, pelatihan ini menandai langkah maju yang penting dalam upaya kolektif untuk memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab mengenai kesehatan dan kesejahteraan.

“Dengan bangga saya berdiri di hadapan Anda hari ini di awal program pelatihan ToT yang kelima tentang Pendidikan Seksualitas Komprehensif (CSE) atau Pergaulan Hubungan Remaja yang Sehat,” jelas perwakilan UNFPA Bruce Campdell.

Dijelaskan, program ini mewakili landasan komitmen UNFPA untuk memastikan bahwa setiap generasi muda mempunyai hak atas informasi yang komprehensif, akurat, dan sesuai usia yang akan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang benar tentang, hubungan dan masa depan mereka.

“Di UNFPA, kami percaya bahwa kesehatan dan kesejahteraan generasi muda adalah yang terpenting. Pendidikan Seksualitas Komprehensif bukan sekedar alat, namun merupakan hak fundamental yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan,” jelasnya.

Ditambahkan, di dunia yang serba cepat, kaum muda menghadapi sejumlah tantangan dan peluang. Dari mengarahkan hubungan hingga mengambil keputusan mengenai kesehatan, informasi yang diterima atau kekurangannya, sehingga dapat berdampak besar pada masa depan mereka.

“Oleh karena itu, ini merupakan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa mereka diberikan pendidikan yang tepat, sesuai usia, dan peka terhadap budaya yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan mereka.”ujarnya.

Menurutnya, Pendidikan Seksualitas Komprehensif bukan sekadar kurikulum, melainkan pendekatan pendidikan holistik yang mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan manusia, hubungan, keterampilan pribadi, perilaku seksual, dan kesehatan.

Hal ini mendorong kaum muda untuk mengembangkan kepercayaan diri yang positif dan rasa hormat terhadap orang lain sambil mempromosikan kesetaraan gender dan memahami keberagaman.

“Melalui CSE, ini tujuannya untuk melahirkan generasi yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga berempati, bertanggung jawab, dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” paparnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!