DILI, 06 agustus 2024 (TATOLI)— Kelompok Relawan Universitas Mahasiswa untuk Gereja Tuhan (ASEZ) bertemu Presiden Republik Jose Ramos Horta untuk meminta dukungan Kepala Negara untuk bersama memperbaiki dan menyelamatkan ekosistem penanaman pohon di wilayah Timor-Leste.
ASEZ (Church of God University Student Volunteer Group) yang berarti “Selamatkan Bumi dari A sampai Z” adalah kelompok sukarelawan yang terdiri dari mahasiswa Gereja Tuhan di seluruh dunia untuk memberikan harapan dan pertolongan kepada yang mengalami kesulitan dengan kasih Allah Bapa dan Allah Ibu.
“Hari ini, kami bertemu Bapak Presiden untuk meminta dukungan dan beberapa gagasan tentang program kami dalam menyelamatkan ekosistem yang mulai memburuk dengan aksi penanaman pohon di negara ini,” kata salah satu anggota ASEZ, Norbertinha da Costa pada wartawan usai bertemu Presiden Horta di Istana Negar, Bairro Pite, Dili, selasa ini.
Dikatakan, dalam program tersebut Presiden Horta memberikan dukungan maksimal terhadap proyek yang dilakukan ASEZ karena berkontribusi terhadap perbaikan ekosistem Timor-Leste.
“Kegiatan kami membersihkan sampah-sampah diwilayah nasional dan juga di kotamadya. Kami juga ada kegiatan penanaman pohon agar tanah tetap subur dan hijau,” ujarnya.
Disebutkan, pusat ASEZ di Korea Selatan. Jadi, para mahasiswa dari Kosel juga datang untuk melakukan kegiatan ini. Namun, ASEZ juga memiliki kantor di Dili, Timor-Leste.
ASEZ adalah sekelompok relawan mahasiswa yang mengatur acara dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di komunitas di seluruh dunia.
Sebagai pemimpin masa depan, ASEZ mempertemukan mahasiswa, komunitas, dan pemerintah untuk menciptakan perubahan nyata dan abadi melalui Gerakan SAVE. Pelayanan ASEZ berlangsung di lebih dari 175 negara berbeda.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz