iklan

KESEHATAN, HEADLINE

Yayasan Alola minta pemerintah beri cuti melahirkan hingga enam bulan

Yayasan Alola minta pemerintah beri cuti melahirkan hingga enam bulan

Direktur Yayasan Alola, Maria Imaculada Guterres. Foto Tatoli/ Egas Cristovão

DILI, 02 Agustus 2024 (TATOLI)— Yayasan Alola meminta Pemerintah Timor-Leste untuk memberikan cuti ibu melahirkan bayi hingga enam bulan lamanya. Karena, jangka waktu tersebut maka seorang ibu dapat memberikan ASI Eksklusif pada bayi tanpa adanya hambatan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Yayasan Alola, Maria Imaculada Guterres kepada Tatoli, di ruang kerjanya, Yayasan Alola Mascarenhas Dili, jumat ini, berkaitan dengan Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) digelar setiap minggu pertama pada bulan agustus.

“Ini merupakan rekomendasi kami kepada Pemerintah yang sudah lama kami minta. Dimana, kami bersama UNICEF (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membahas ide tersebut,” katanya.

Menurutnya, banyak negara yang telah mengimplementasikan hal tersebut, dimana mereka memberikan cuti melahirkan kepada seorang ibu yang baru melahirkan hingga enam bulan. Sehingga, seorang ibu tersebut  memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan.

Berita terkait : Pekan ASI Sedunia, Yayasan Alola gelar Kompetisi Healthy Baby Contest

Karena, di Timor-Leste hingga sekarang cuti bagi ibu melahirkan hanya tiga bulan.  “Jadi, Pemerintah perlu mengambil langkah untuk memberikan cuti melahirkan hingga enam bulan. Dan, pemerintah juga perlu melihat  beberapa hal, misalnya anggaran untuk membayar cuti melahirkan bagi seorang ibu hingga enam bulan dan juga opsi lainya yang Pemerintah harus membahasnya terlebih dahulu,” paparnya.

“Akan tetapi, bagi perusahaan swasta juga bisa memberikan cuti melahirkan hingga enam bulan, dan pemerintah harus melihat hal tersebut. Jadi, kedepannya Pemerintah harus mempertimbangkan hal itu, sebab  sangat penting cuti melahirkan diberikan hingga enam bulan, dilihat dari masalah yang ada di Timor-Leste, seperti malnutrisi yang sangat tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, Pemerintah harus memperbaiki masalah malnutrisi di Timor- Leste dengan cara memberikan cuti melahirkan hingga enam bulan, agar  seorang bayi sejak bayi lahir harus mendapatkan asupan nutrisi seperti ASI Eksklusif  selama enam bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun. Karena, itu merupakan waktu dalam perkembangan seorang bayi.

Berita terkait : WBW : WHO ingatkan pentingnya para ibu beri ASI secara optimal pada bayi

“Untuk mendukung ibu menyusui secara sukses maka politik pemerintah juga  sangat penting dengan memberikan kesempatan bagi ibu menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya selama enam bulan,” paparnya.

Sementara itu, dalam perayaan Pekan ASI Sedunia, Yayasan Alola mengambil tema “ Mari Kita Mendukung Ibu Memberikan ASI Eksklusif Selama Enam Bulan”.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!