DILI, 02 agustus 2024 (TATOLI)— Dokter Spesialis Endokrinologi di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), Liliana do Santos Corte-Real, meminta pasien yang menderita penyakit diabetes untuk tetap melanjutkan pengobatan agar tidak mendapatkan komplikasi penyakit dalam tubuh.
“Diabetes merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, namun harus selalu dikendalikan agar pasien tersebut tidak mengalami komplikasi penyakit. Karena, akan terdapat komplikasi penyakit jika tidak mengontral diabetes dengan baik,” kata Dokter Liliana do Santos Corte-Real pada wartawan di HNGV Dili, jumat ini.
Dikatakan, diabetes lebih baik dicegah daripada disembuhkan, sehingga ia meminta semua orang menjaga kesehatan dan menjaga pola makan.
“Diabetes bisa dicegah sedini mungkin. Kita bisa skrining penduduk di pedesaan untuk bisa diketahui sebelumnya, sehingga bisa diobati sejak dini,” paparnya.
Dikatakan, bila penderita diabetes tidak terkontrol dengan baik, seperti tidak meminum obat yang diberikan dokter, komplikasinya bisa berdampak pada organ tubuh lainnya dan akibatnya bisa berdampak pada nyawa seseorang.
Ia juga menyebutkan dalam satu hari HNGV mencatat sepuluh atau lebih pasien diabetes yang berobat di rumah sakit ini.
Menurutnya, diabetes mempengaruhi organ bernama pankreas dan penyebabnya dari sejumlah faktor multifaktorial.
“Usia diabetes tipe 1 untuk anak-anak dan untuk orang dewasa kita sebut tipe 2. Tapi diabetes tipe 1 menyerang anak-anak terutama anak-anak yang mengalami obesitas. Karena faktor risiko diabetes tipe 1 lebih ke faktor genetik,” ujarnya.
Diungkapkan, diabetes 2 memiliki banyak risiko, mengingat gaya hidup masyarakat yang tidak lagi sama seperti dulu, dan juga berisiko bagi pasien yang mengalami obesitas (gemuk), dan pasien yang tidak melakukan aktivitas fisik, apalagi bagi penderita diabetes tinggi.
Dijelaskannya, gejala diabetes tipe 1 dan 2 sama namun diabetes 2 seringkali tidak menunjukkan gejala yaitu pasien tidak menunjukkan gejala, saat check up atau pengambilan darah untuk melakukan screening baru diketahui pasien mengidap diabetes melalui analisis.
Mengenai pengobatannya tergantung dari jenis diabetes itu sendiri, pengobatan tipe 1 memberikan pendidikan diabetologi, mengedukasi pasien tentang cara makannya, mengubah gaya hidup terutama makanan dan memberikan pengobatan insulin.
Pada tahun 2023, Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) mencatat 373 kasus diabetes, sebagian besar penderita diabetes adalah perempuan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz