iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL

Perkenalkan PLEA, Álvaro Sardinha : Ekonomi biru merupakan agen perubahan

Perkenalkan PLEA, Álvaro Sardinha : Ekonomi biru merupakan agen perubahan

Kabinet Perbatasan Darat dan Maritim merayakan Hari Laut Sedunia dengan menghadirkan pembicara Álvaro Sardinha sebagai Ahli Ekonomi dan Hukum dari Portugal. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 10 juni 2024 (TATOLI)— Kabinet Perbatasan Darat dan Maritim merayakan Hari Laut Sedunia dengan menghadirkan pembicara Álvaro Máximo Sardinha seorang Ahli Ekonomi dan Hukum dari Portugal untuk memberikan pelatihan tentang Program Spesialisasi dan Kepemimpinan Ekonomi Biru (PLEA) di Timor-Leste.

“Jadi ekonomi biru benar-benar merupakan agen perubahan, tetapi agen perubahan yang positif bagi bangsa-bangsa dunia. Timor-Leste khususnya sudah menjadi negara yang indah dengan sumber daya alam yang sangat besar dan berlimpah. Sekarang ini bukan tentang mengetahui cara hidup dengan sumber daya, tetapi tentang mengetahui cara menciptakan kekayaan dan mendiversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada minyak dan gas agar generasi mendatang dapat memiliki planet yang sehat,” jelas Álvaro Máximo Sardinha di kantor Kementerian Keuangan, Aitarak Laran, senin ini.

Berita terkait : MNEK gelar pelatihan diplomasi dan ekonomi biru bagi para Diplomat

Álvaro Máximo Sardinha mengatakan PLEA merupakan program persiapan bagi para pelaku ekonomi yang memiliki tujuan jelas untuk meningkatkan penggunaan sumber daya akuatik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan cara yang berkelanjutan dan regeneratif, dengan melatih orang-orang dengan pengetahuan dan alat yang mendasar.

“Bagian pertama dari ini adalah pelatihan, mendiskusikan, dan menemukan jalan ke depan sehingga pengetahuan ini dapat digunakan untuk menyusun strategi dan rencana aksi yang konkret, yang kemudian dapat diimplementasikan oleh semua orang dan kerja tim ini akan membangun ekonomi biru di Timor-Leste,” ungkapnya.

Menurutnya, ketika ekonomi biru berkembang akan tercipta keanekaragaman ekonomi, bisnis baru, kegiatan baru, lebih banyak pekerjaan, lebih banyak pendidikan, dan profesi baru yang dibayar dengan baik dan memiliki kemungkinan untuk berkarir di tingkat internasional.

Direktur Operasional Kabinet Perbatasan Darat dan Maritim, Helena de Araújo menginformasikan bahwa pelatihan PLEA ini ditujukan pada vocal point dari setiap kantor kementerian dan institusi negara selama tiga hari tentang bagaimana mengembangkan ekonomi biru di Timor-Leste yang berkelanjutan dan bisa melestasikan lingkungan.

“Álvaro Sardinha adalah seorang pelatih dan konsultan yang berspesialisasi dalam ekonomi biru dan pembangunan berkelanjutan, yang saat ini berkolaborasi dalam berbagai proyek dengan visibilitas internasional. Dengan pelatihan ini membantu kita untuk membuat strategi ekonomi yang berkelanjutan bagi masa depan bangsa ini,” jelas Helena de Araújo.

Berita terkait : Timor-Leste dedikasikan sepuluh hari peringati Hari Laut Sedunia

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari peryaan Hari Laut Sedunia dengan tema “Hau nia Tasi, Hau nia Timor” yang diimplementasikan oleh Kabinet Perbatasan Darat dan Maritim dan Kementerian Pariwisata dan Lingkungan.

Diketahui Álvaro Máximo Sardinha meraih gelar Master di bidang Hukum dan Ekonomi Laut, dengan predikat terbaik, dari Fakultas Hukum Universidade Nova de Lisboa. Ia menyelesaikan program pascasarjana di bidang Komunikasi Digital Strategis di Universitas Lisboa, dan memiliki gelar sarjana di bidang teknik maritim.

Karya terbarunya termasuk menyusun Rencana Aksi INOVSEA (Inovasi dan daya saing dalam ekonomi laut di wilayah pesisir Alto Minho dan Baixo Mondego); dan menyusun Strategi Pelatihan untuk Energi dan Teknologi Kelautan.

Ia secara teratur mempublikasikan dan mempromosikan ekonomi biru dan memberikan presentasi dan mengambil bagian dalam konferensi di tingkat nasional dan internasional serta memiliki pengalaman profesional yang luas, sebagai pendiri dan Direktur Pusat Kompetensi EKONOMI BIRU, APORMAR, karir biru VIA AZUL dan Bursa Kerja Biru. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!