iklan

EKONOMI, HEADLINE

Harga beras melonjak, Pemerintah dorong para petani hasilkan lebih banyak beras

Harga beras melonjak, Pemerintah dorong para petani hasilkan lebih banyak beras

Beras yang ada di Gudang Creative Furak. Foto Tatoli

DILI, 06 Juni 2024 (TATOLI)—Pemerintah melalui Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mendorong setiap petani untuk menghasilkan lebih banyak beras agar bisa mengatasi harga beras di pasaran yang terus melonjak.

“Masalah harga beras sangat susah  untuk dikontrol. Saya sudah melakukan pengecekan di banyak tempat, masih ada beras yang dijual dengan harga tinggi, seperti beras merek Folsom dan lainnya. Sehingga ini tidak memungkinkan kita untuk mengontrol. Jadi, saya sudah minta kepada pihak impor  agar mengimpor 50 ton beras, namun hanya 10 ton. Sehingga ini sangat sulit,” PM Xanana kepada wartawan usai bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Istana Negara, Bairro Pite, Dili, kamis ini.

Berita terkait : Stabilkan harga beras, pemerintah tandatangani kesepakatan dengan importir

PM Xanana juga menyebutkan, dirinya telah  melakukan pengecekan di Perusahaan Perisos, dimana semua beras tetap saja di impor dari China, Bangladesh, Thailand dan negara lainnya, sehingga ini sangat menyulitkan pemerintah.

“Untuk itu, jika kita tetap mengalokasikan anggaran untuk impor beras, untuk apa sih!. Maka dari itu Pemerintah mendorong para petani, untuk memulai memproduksi sedikit demi sedikit agar stok beras yang dihasilkan lebih banyak untuk bisa menjawab dalam situasi darurat,” jelasnya.

Saat ini harga beras di pasaran untuk satu karung beras dengan 20 kg dihargai  $15 hingga $16. Sementara satu karung beras dengan 25 kg dibandrol dengan harga  $18 hingga $19.

Berita terkait : Harga beras melonjak, Pemerintah Timor-Leste lakukan intervensi  

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!