DILI, 05 juni 2024 (TATOLI)– Duta Besar Timor-Leste untuk Jepang, Ilidio Ximenes da Costa dalam pertemuanya dengan Menteri Dalam Negeri, Francisco da Costa Guterres menyampaikan kesiapan Pemerintah Jepang untuk mendukung sektor maritim di Timor-Leste.
Duta Besar Timor-Leste untuk Jepang, Ilidio Ximenes da Costa, mengatakan pertemuan keduanya juga untuk membahas tentang hubungan dan kerja sama investasi keamanan yang dianggap sangat penting untuk dikembangkan antara kedua negara.
“Pertemuan ini membahas dua hal penting, salah satunya tentang bantuan yang ingin diberikan Pemerintah Jepang dalam bentuk peralatan kepada Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Dalam Negeri yaitu untuk melakukan patroli di Pantai Selatan. Kita tahu bahwa laut di sana tidak aman untuk dilalui karena gelombang ombak yang cukup besar, dan mereka siap memberikan dukungan. Selain itu, kami juga membicarakan mengenai Bencana Alam, karena Pemerintah Jepang juga memperhatikan situasi seperti itu,” jelas Ilídio Ximenes dalam siaran pers diakses Tatoli, rabu ini.
Ia mengatakan, berdasarkan pada rencana strategis keamanan untuk konsep ekonomi biru, diperlukan juga dukungan beberapa negara mitra untuk memfasilitasi kondisi minimal yang dihadapi oleh Otoritas Maritim Nasional.
“Sekarang setelah diskusi ini, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dapat mengembangkan beberapa proposal di Kedutaan untuk disampaikan kepada Pemerintah Jepang agar dapat mendapatkan bantuan. Karena saya juga telah berbicara dengan Mantan Menteri Pertahanan Gen Nakatani untuk mendukung Kapal pada Pemerintah Timor-Leste,” katanya.
Menurut Ilidio, Pemerintah Jepang tidak hanya mendukung sektor Maritim, tetapi juga siap memberikan dukungan untuk Pencegahan Konflik dan pelatihan PNTL (Kepolisian Nasional Timor Leste) agar mengikuti filosofi kepolisian komunitas.
Ia juga menyarankan agar Menteri Dalam Negeri, Francisco da Costa Guterres bisa mengunjungi Jepang untuk bertemu langsung dengan Pemerintahan Jepang sehingga bisa lebih memperkuat hubungan kerjasama antar kedua negara.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz