DILI, 01 juni 2024 (TATOLI)— Presiden Republik, Jose Ramos Horta dalam pertemuan tahunan Dialog Shangri-La Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS- International Institute for Strategic Studies) ke-XXI meminta negara anggota ASEAN mempertahankan kebebasan dan demokrasi antara negara anggota.
Presiden Republik, Horta yang ditunjuk menjadi salah satu pembicara kunci (Keynote Speaker) dalam Dialog Shangri-La yang digelar di Singapura itu, meminta semua pimpinan dari negara anggota ASEAN untuk menyampaikan pernyataan kebebasan dan demokrasi antara negara anggota ASEAN.
Melalui siaran pers yang diakses Tatoli, tersebut menyebutkan Dialog Shangri-La dihadiri oleh 40 negara termasuk Timor-Leste. Dalam pertemuan itu, Presiden Horta juga menyampaikan situasi di Timor-Leste, yang memerlukan kebebasan dan nilai-nilai demokratis. Selain situasi di Timor-Leste, Presiden Republik juga berbicara tentang konflik yang tidak pasti di Myanmar karena gagal mencapai demokrasi yang stabil.
Berita terkait : Presiden Horta jadi keynote speaker di Dialog Shangri-La IISS ke-XXI
Menurut Horta, perlu adanya dialog untuk menyelesaikan krisis tersebut. Melihat keanggotaan Timor-Leste di ASEAN, Timor-Leste akan bekerja sama dengan ASEAN untuk mencegah konflik di wilayah Indo-Pasifik sebelum bergabung sepenuhnya dengan ASEAN.
Kepemimpinan ASEAN mengucapkan terima kasih atas dukungan moral Timor-Leste terhadap Myanmar dan meminta dialog dengan kepemimpinan nasional untuk menyelesaikan krisis demokratis ini.
Intervensi dari Presiden Horta menunjukkan komitmen Timor-Leste pada prinsip-prinsip demokratis dalam persiapan keanggotaan ASEAN dan keterlibatan lebih lanjut dengan kelompok regional.
Presiden Republik dan delegasi akan tiba kembali di tanah air pada 02 juni 2024.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz