DILI, 31 mei 2024 (TATOLI)— Pemerintah Thailand melalui Duta Besarnya di Timor-Leste, Atipat Rojanapaibulyal menyerahkan bantuan dana sebesar $2.700 kepada Yayasan Alola untuk mendukung program peningkatan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan Timor-Leste.
Duta Besar Thailand Atipat Rojanapaibulyal menggunakan kesempatan ini untuk menggarisbawahi komitmen Thailand dalam memperkuat keamanan manusia dan pemberdayaan perempuan dan anak-anak di Timor-Leste, dengan fokus pada peningkatan kesehatan, pendidikan, dan peluang ekonomi.
“Pemerintah Thailand, melalui Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Dili, telah memberikan dukungan kepada Yayasan Alola setiap tahun sejak tahun 2012. Tahun kita serahkan bantuan dana sebesar $2.700,” jelas Dubes Atipat Rojanapaibulyal kepada wartawan di Kedutaan Besar Thailand, Farol, jumat ini.
Selain itu, perawatan kesehatan ibu dan anak disorot sebagai tema utama kerja sama antara Thailand dan Timor-Leste tahun ini, dengan beberapa inisiatif yang mencakup aspek perangkat keras dan perangkat lunak.
Ini termasuk peningkatan dua Pusat Perawatan Darurat Obstetri dan Bayi Baru Lahir Dasar (BEMONC) di Quelicai dan Baguia, kerjasama untuk memperkuat pendidikan kebidanan di tiga sekolah kebidanan di Timor-Leste serta penelitian bersama mengenai angka kelahiran oleh Universitas Mahidol Thailand dan UNFPA Timor-Leste.
Komunitas Thailand yang kecil namun sangat aktif di Dili juga telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sukarela yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan masyarakat rentan lainnya di Timor-Leste.
“Penyerahan bantuan keuangan juga menandai kesempatan baik dari Peringatan Ulang Tahun Yang Mulia Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana pada tanggal 03 Juni 2024. Yang Mulia Ratu telah menjadi pendukung yang teguh untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Yang Mulia Ratu untuk meningkatkan kehidupan perempuan dan anak-anak,” ucapnya.
Maria Imaculada Guterres, Ketua Yayasan Alola, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berkelanjutan dari Kedutaan Besar Kerajaan Thailand.
“Dana tersebut akan digunakan untuk memberikan peningkatan kapasitas bagi kelompok pengrajin dalam peningkatan kualitas produk dan diversifikasi produk, serta memungkinkan kelompok-kelompok tersebut untuk mengakses peluang pasar melalui Alola Christmas dan pameran tengah tahun,” katanya.
Hal ini bertujuan agar kelompok-kelompok tersebut dapat menghasilkan pendapatan untuk mendukung kebutuhan keluarga mereka.
Yayasan Alola didirikan pada tahun 2001 oleh Ibu Kirsty Sword Gusmão, organisasi nirlaba dan non-pemerintah ini telah mengimplementasikan beberapa program di bidang pendidikan, kesehatan, advokasi, dan pengembangan ekonomi untuk meningkatkan kehidupan perempuan dan anak-anak di Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
