iklan

EKONOMI, HEADLINE

Rancangan TLPTMP sediakan layanan transportasi umum berkelanjutan di Timor-Leste

Rancangan TLPTMP sediakan layanan transportasi umum berkelanjutan di Timor-Leste

Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Pemerintah Timor-Leste meluncurkan Rencana Induk Transportasi Publik Timor-Leste (TLPTMP). Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 23 mei 2024 (TATOLI)– Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Pemerintah Timor-Leste meluncurkan Rencana Induk Transportasi Publik Timor-Leste (TLPTMP-Timor-Leste Public Transport Master Plan) untuk menyediakan layanan transportasi umum yang berkelanjutan di Timor-Leste.

Stefania Dina, Direktur ADB untuk Timor-Leste mengatakan rancangan ini membantu Timor-Leste mencapai visinya tentang sistem transportasi publik yang siap menghadapi masa depan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan perkotaan, dan kualitas hidup di seluruh negeri. Dokumen perencanaan jangka panjang ini menyediakan peta jalan untuk pertumbuhan dan pengembangan transportasi umum lokal di masa depan.

“Rencana induk ini akan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap sistem transportasi umum yang efisien, aman, inklusif, tahan terhadap perubahan iklim, dan berkelanjutan,” ujar Stefania Dina, Direktur ADB untuk Timor-Leste di Timor Plaza, kamis ini.

Menurutnya, rencana induk ini juga akan berkontribusi pada pencapaian pembangunan rendah karbon dan pertumbuhan hemat energi di sektor transportasi, sejalan dengan Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional Timor-Leste 2022-2030.

TLPTMP memfasilitasi transformasi angkutan umum dalam dan antarkota dengan meninjau rute angkutan umum yang ada, meningkatkan fasilitas halte dan terminal, dan membangun rute bus umum baru.

Program ini juga memberikan panduan bagi organisasi yang mengelola dan mengoperasikan sistem angkutan umum. Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi Dili, ibu kota negara, sebagai pusat transportasi, sekaligus meningkatkan akses terhadap layanan publik dan peluang ekonomi bagi masyarakat Timor-Leste melalui transportasi umum.

Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Gonçalves Manetelu menyebutkan kebutuhan akan transportasi umum di Timor-Leste merupakan masalah yang mendesak, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan dan memperluas transportasi umum yang berkualitas dengan lahan dan sumber daya pembangunan yang terbatas.

“Ada juga kebutuhan untuk mengembangkan sistem dan layanan transportasi umum yang tahan terhadap risiko perubahan iklim. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Kementerian Transportasi dan Komunikasi, dengan dukungan ADB, telah mengembangkan TLPTMP,” katanya.

Dilain pihak, Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, yang mewakili Perdana Menteri, Francisco Kalbuadi Lay berterima kasih pada ADB atas kerjasama sebagai langkah maju yang transformatif bagi transportasi umum di Timor-Leste.

“Jadi atas nama Pemerintah konstitusional saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk Anda dan tim Anda, tentu saja konsultan semua orang yang telah berkontribusi,” paparnya.

Dalam rencana TLPTMP ada tiga tahap berbeda yaitu :

  1. Tahap Pertama, untuk tahap I (sekarang hingga 2025), dimulai dengan tindakan/inisiatif jangka pendek yang dapat diadopsi dengan relatif cepat untuk meningkatkan layanan dan fasilitas, termasuk studi teknis dan biaya operasi untuk sistem bus percontohan, dengan jadwal implementasi minimal untuk peningkatan infrastruktur. Selain itu, modifikasi minimal terhadap kerangka kerja kelembagaan atau peraturan yang ada (misal, perubahan layanan dan rute, perbaikan protokol operasi untuk terminal, dan perumusan pedoman desain) – mungkin dilaksanakan oleh MTK dan Pemerintah Timor-Leste untuk memfasilitasi investasi berskala besar pada tahap-tahap berikutnya.
  1. Tahap II, untuk tahap II (2026-2030), yaitu melakukan tindakan/inisiatif jangka menengah yang melibatkan peningkatan infrastruktur yang lebih signifikan yang membutuhkan desain tambahan, perlindungan lingkungan dan sosial, serta kegiatan pembebasan lahan, serta melibatkan/membutuhkan perubahan kelembagaan dan peraturan yang lebih substantif (misal, terminal baru di Dili, penyempurnaan peraturan untuk memfasilitasi pembentukan Otoritas Angkutan Umum (PTA), dan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan diri untuk kontrak pada akhirnya).
  1. Tahap III, untuk tahap III (2031-2035), melanjutkan tindakan/inisiatif jangka panjang yang selaras dengan pembangunan baru dan wilayah pertumbuhan di Dili (termasuk Metinaro), serta pertumbuhan populasi dan tenaga kerja yang terus berlanjut di seluruh negeri, serta perubahan-perubahan yang lebih besar pada kerangka kerja peraturan/kelembagaan untuk memungkinkan kontrak layanan. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!