DILI, 14 mei 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Institut Nasional Statistik Timor-Leste (INETL, IP) bekerja sama dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) meluncurkan Laporan Tematik Rumah Tangga Sensus Penduduk 2022.
Peluncuran Laporan Tematik Rumah Tangga Sensus Penduduk 2022 secara resmi diluncurkan oleh Menteri Keuangan, Santina Cardoso didampingi Perwakilan PBB di Timor-Leste, Bilal Aurang Zeb Durrani. Peluncuran laporan tersebut diadakan di aula Kementerian Keuangan, Aitarak-Laran, Dili, selasa ini.
Menteri Santina Cardoso dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Timor-Leste melalui Institut Statistik Nasional, sebuah Lembaga Publik, telah mengumpulkan informasi setiap penduduk di negara ini, sejak awal sensus pada 05 september 2022, untuk mendukung perencanaan dan penganggaran program pembangunan di Timor-Leste.
Dikatakan, hal ini sangat penting karena Timor-Leste merupakan salah satu negara dengan populasi termuda di Asia, dimana lebih dari 70% populasinya adalah generasi muda.
Iapun menekankan bahwa pentingnya data dalam perencanaan pembangunan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Rencana Pembangunan Strategis Nasional.
“Pemerintah kami dengan tulus berkomitmen memanfaatkan data untuk optimalisasi perencanaan pembangunan. Timor-Leste telah membuat komitmen politik untuk melaksanakan Agenda Global 17 SDGs. Karena itu, laporan-laporan ini diterbitkan pada saat yang tepat dengan indikator-indikator yang akan mengukur kemajuan yang dicapai. Data ini juga akan memberikan kemajuan dalam implementasi rencana Pembangunan Strategis Nasional (NSD 2011-2030) serta berbagai rencana strategis sektoral untuk Kesehatan dan Pendidikan,” kata Menkeu Santina Cardoso, dalam sambutannya.
Dikatakan, kesehatan ibu merupakan salah satu program prioritas di negara ini. Pemerintah telah melakukan banyak investasi di sektor kesehatan untuk menyediakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Kementerian Kesehatan dan mitranya akan dapat meninjau rencana tersebut dengan menggunakan indikator yang telah disajikan untuk setiap kotamadya.
Ditempat yang sama Perwakilan PBB di Timor-Leste, Bilal Aurang Zeb Durrani menekankan bahwa melalui peluncuran laporan tematik ini mengingatkan akan segera meninjau kembali target yang ditetapkan untuk pembangunan berbagai sektor.
“Karena itu, laporan tematik ini mengingatkan kita akan pentingnya meninjau kembali target yang ditetapkan untuk pembangunan berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan perumahan, agar kinerja sektor-sektor tersebut sesuai dengan kenyataan di lapangan,” tuturnya.
Menurutnya, laporan tersebut akan memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai kebutuhan penting kelompok rentan yang tertinggal dalam pembangunan negara, seperti kelompok yang tinggal di daerah pedesaan, kelompok yang tidak pernah bersekolah, dan lainnya.
“Sebagai keluarga besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami bangga bermitra dengan Pemerintah untuk mendukung semua upaya yang membantu menyediakan data untuk perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan” harapnya.
Dikatakan, berinvestasi pada data seperti kependudukan dan sensus serta sumber daya manusia akan membantu negara untuk memanfaatkan potensi seluruh penduduknya, termasuk mereka yang secara tradisional terpinggirkan, misalnya, perempuan, generasi muda, orang lanjut usia, dan penyandang disabilitas. Selama sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2015, Timor-Leste mencatat jumlah penduduk sebesar 1,18 juta jiwa.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
