DILI, 13 mei 2024 (TATOLI)— Perusahaan Telekomunikasi Timor Telecom berupaya untuk meningkatkan kapasitas internetnya ke 5G guna memberikan fasilitas yang lebih baik bagi kliennya di Timor-Leste.
Hal ini disampaikkan oleh Direktur Teknik dan Operasi Timor Telecom, Francisco Leite yang mendampingi Chief Executive Officer (CEO) Timor Telecom, Rita Sampaio Nunes bertemu degan Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gumão di kantor Pemerintah, senin ini.
CEO Timor Telecom, Rita Sampaio Nunes menjelaskan pertemuan tersebut adalah bagian dari konsultasi dengan PM Xanana tentang bagaimana Timor Telecom bisa menyediakan layanana internet yang lebih baik bagi klien di Timor-Leste.
“Bertemu dengan PM Xanana untuk membahas pembangunan sektor telekomunikasi di Timor-Leste dan bagaimana Timor Telecom dengan upayanya untuk menyediakan layanan internet bagi kliennya. Kita juga ada perubahan struktur perusahaan, dengan kami memperkenalkan kembali para pengelolah baru di Timor Telecom untuk PM Xanana,” jelas CEO Timor Telecom itu.
Ditempat yang sama, Direktur Teknik dan Operasi Timor Telecom, Francisco Leite mengungkapkan dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang pengembangan sumber daya manusia serta bagaiamana bisa beradaptasi dengan teknologi yang akan datang.
“Dalam dua tahun terakhir ini Timor Telecom berupaya untuk meningkatkan kapasitas internertnya salahs atunya dengan memperkenalkan 4G+ dan saat ini kita tengah menyiapkan percobaan untuk jaringan internet 5G dengan begitu klian kami bisa mengakses internet dengan lebih baik,” jelasnya.
Francisco Leite mengakui selama ini banyak klien ynag mengeluh tentang jaringan internet yang selalu menghadapi beberapa kendala, tetapi semua itu karena Timor Telecom bergantung paada penyediaan internet dari luar negeri.
Saat ini Timor Telecom memiliki empat penyedia layanan internet yang disambungkan langsung dari Sacom TL, Metrolink (Keduanya dari Indonesia) serta dua lainnya dari Singapura.
Sejak didirikan pda 2002, Timor Telecom sudah memiliki 400.000 klien dengan lebih dari 300.000 adalah pengguna internet aktif.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz