DILI, 07 mei 2024 (TATOLI)— Hari ini Kementerian Pendidikan Timor-Leste turut merayakan Hari Bahasa Portugis Sedunia dengan mengangkat tema Bahasa Portugis : Warisan untuk masa depan Timor-Leste. Tema tersebut diangkat untuk mengingatkan kaum muda akan pentingnya bahasa Portugis bagi Timor-Leste.
Menteri Pendidikan, Dulce de Jesus Soares mengatakan peringatan Hari Bahasa Portugis Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 05 mei untuk menegaskan bahasa Portugis sebagai bahasa yang berdimensi global, bahasa ilmu pengetahuan, budaya, ekonomi, diplomasi, dan perdamaian, dengan menekankan relevansinya sebagai sarana komunikasi yang harmonis antar bangsa, mempromosikan persatuan dalam keragaman dan dialog antar budaya.
Menurutnya, Bahasa Portugis sekarang, bersama dengan bahasa Tetum, menjadi bahasa resmi bersama di Timor-Leste. Karena itu, dapat dikatakan bahwa bahasa Portugis adalah salah satu pilar identitas nasional Timor-Leste.
Berita terkait : Hari Bahasa Portugis Sedunia, PN sampaikan ucapan selamat
“Namun, perlu dicatat bahwa bahasa Portugis bukan hanya penghubung ke masa lalu kita, sebaliknya, bahasa Portugis juga merupakan warisan masa depan, sumber daya yang berharga dan penting untuk pembangunan masa depan kita, pada tingkat budaya, pendidikan dan ekonomi. Karena, bahasa Portugis adalah bahasa yang digunakan dalam banyak organisasi internasional. Karena itu, Bahasa portguis juga merupakan pintu masuk ke peluang kerja di seluruh dunia yang menggunakan bahasa Portugis,” jelas Menteri Dulce di kantor INFORDEPE, Balide, selasa ini.
Dikatakan, di Timor-Leste, bahasa Portugis adalah salah satu bahasa pengantar dan Bahasa yang digunakan untuk mengajar di sekolah-sekolah dan universitas, dan juga digunakan dalam hubungan komersial, diplomatik dan budaya.
Pemerintah Konstitusional Timor-Leste khususnya Kementerian Pendidikan, telah berinvestasi secara signifikan dalam mempromosikan dan menghargai bahasa Portugis sebagai sebuah tindakan yang membutuhkan komitmen serius dan terus-menerus untuk menentukan kebijakan dan strategi yang ditujukan untuk pengajaran, pembelajaran, perluasan, penggunaan, dan penyebarluasannya.
“Ini bukan hanya karena bahasa Portugis adalah bahasa resmi negara kita, tetapi juga karena bahasa Portugis adalah bagian dari sejarah dan identitas nasional kita,” ucapnya.
Kebijakan ini tidak hanya mencakup Kurikulum Nasional, tetapi juga Proyek PRO-Portugis, yang bertujuan untuk meningkatkan kemahiran dan otonomi linguistik dalam bahasa Portugis bagi para guru di semua tingkat sekolah di Timor-Leste.
Selain itu juga sebuah proyek yang akan dilaksanakan melalui kerjasama dengan pemerintah Brasil pada agustus tahun ini, dengan tujuan untuk melatih para guru mata pelajaran dalam Program Produktif Pendidikan Kejuruan Teknik Menengah, yang juga akan diajarkan dalam bahasa Portugis.
Dilain pihak, Ketua INFORDEPE (Lembaga Pelatihan Nasional untuk Guru dan Tenaga Kependidikan), Domingos Martins mengatakan Timor-Leste bangga memiliki bahasa Portugis sebagai bahasa resminya, karena Timor-Leste adalah satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang menggunakan bahasa ini.
Berita terkait : UNTL tandai perayaan Hari Bahasa Portugis Sedunia dengan sejumlah kegiatan
“Harapan saya adalah agar Hari Bahasa Portugis Sedunia ini dirayakan tidak hanya setahun sekali, tetapi setiap hari! Bahwa bahasa Portugis dapat hadir setiap hari, dalam kehidupan kita, di sekolah, professional kerja, keluarga, media, sosial, sastra, seni, dan dalam konteks budaya. Jadi, dengan kata lain, yang penting adalah kita memiliki bahasa Portugis dan menjadi bagian dari diri kita dan identitas kita,” pintanya.
Selain perayaan tersebut, hari ini Kementerian Pendidikan dan INFORDEPE juga mengelar seminar dimana untuk yang pertama, dengan tema “Bahasa Portugis sebagai saksi pemulihan hubungan Timor-Leste dengan dunia”, oleh Profesor Benjamin de Araújo e Corte-Real, dan yang kedua, dengan tema “Pentingnya bahasa Portugis dalam sejarah dan identitas Timor-Leste”, diberikan oleh Doktor Sofia Santos. Adapun kegiatan kedua ada Pameran Bahasa Portugis.
Perlu dicatat bahwa, untuk mewakili kotamadya dan berpartisipasi dalam kompetisi ini, 26 guru dipilih dari semua kotamadya (total 2 guru per kotamadya), yang telah berhasil menyelesaikan Kursus Bahasa Portugis – Tingkat B1 dan saat ini sedang mengikuti Kursus Bahasa Portugis – Tingkat B2.
Hadir dalam perayaan tersebut, Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, Duta Besar Portugal di Timor-Leste, Maria Manuela Freitas Bairos, Perwakilan Kedutaan Besar Brasil di Timor-Leste, para guru dari sekolah CAFÉ, pelatih dari PRO-PALOP dan lainnya.
Diketahui, Bahasa Portugis merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dan juga merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di belahan bumi bagian selatan dengan lebih dari 265 juta penutur yang tersebar di seluruh benua.
Bahasa Portugis merupakan bahasa resmi di sembilan negara (Angola, Brasil, Tanjung Verde, Guinea-Bissau, Guinea Khatulistiwa, Mozambik, Portugal, São Tomé dan Príncipe, serta Timor-Leste) dan merupakan bahasa kerja di organisasi internasional seperti Uni Eropa, Uni Afrika, dan Komunitas Negara-Negara Penutur Bahasa Portugis.
Reporter : Cidalia Fátima
Edito : Armandina Moniz