DILI, 29 abril 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste berencana akan menerapkan proses materi pembelajaran Tais pada kurikulum sekolah siklus tiga atau kepada siswa kelas tujuh hingha kelas sembilan.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemerintah Timor-Leste bersama para mitranya menggelar seminar selama dua hari terhitung, 29-30 april 2024 di Gedung Ian Martin INFORDPE, Balide.
Pemerintah Timor-Leste bersama para mitranya berupaya mengintegrasikan produk Tais pada kurikulum sekolah siklus tiga guna menjaga dan melestarikan warisan budaya negara.
Dalam seminar tersebut membahas tentang bagaimana menjaga Tais, sejarah dan keberadaan Tais, melestarikan Tais, mendengar observasi dari para penenung Tais dan produksi untuk warna alami Tais secara tradisional.
Menteri Pemudah Olahraga dan Kebudayaan, Nelyo Isac Sarmento mengatakan dengan upaya untuk menjaga dan melestarikan Tais, pemerintah bersama mitra ingin mengintegrasikan Tais ke kurikulum sekolah sehingga para generasi memiliki pengetahun tentang Tais.
“Kita harus menjaga dan maka itu harus diintegrasikan ke mata pelajaran di sekolah sehingga para generasi muda bisa mengetahui tentang apa itu tais dan cara pembuatannya. Selama seminar, kita bersama melakukan diskusi dan bagaimana Tais mengambil bagian dalam mata pelajaran sekolah,” jelas Menteri Nelyo.
Ia menjelaskan proses integrasi ini tidak hanya sekedar mempelajari arti Tais dan proses pembuatannya (tenung) tetapi belajar akan kegunaanya, kapas yang digunakan, motif pada tais serta sejarah Tais dari desa dan budaya berbeda di Timor-Leste.
Sementara Menteri Pendidikan, Dulce de Jesus setuju bahwa siswa sebagai generasi bangsa sangat penting untuk meningkatkan pengetahun mereka tentang Tais.
“Diintegrasikan ke kurikulum siklus tiga sangat baik karena di sekolah sudah ada mata pelajaran tentang seni dan budaya. Tinggal hanya melihat bagaimana kita menambahkan Tais dalam mata pelajaran tersebut, tidak hanya itu kita juga bisa menyelipkan di mata pelajaran lainnya,” ungkapnya.
Perwakilan Sementara UN Women di Timor-Leste, Lumena Freitas meyakini inisiatif pemerintah untuk menjaga dan melestarikan tais melalui integrasi kurikulum sekolah adalah bagian dari deklarasi Maubessi, menjadi strategi penting untuk memelihara Tais yang sudah diakui sebagai warisan budaya negara Timor-Leste.
“Ini bisa menambah wawasan dan kecintaan mereka akan tais, dengan begitu mereka bisa menghdupkan tais sebagai identitas Timor-Leste yang akan dilanjutkan pada generasi selanjutnya,” ucpanya.
Disebutkan, saat ini MJDAK bersama ME dan mitra pembangunan akan melakukan persiapan mulai dari modul untuk siswa dan guru khususnya bagi siklus tiga atau kelas tujuh sampai sembilan sebelum diimplementasikan pada 2025.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz