iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Thailand komitmen tingkatkan kurikulum profesi bidan di Timor-Leste

Thailand komitmen tingkatkan kurikulum profesi bidan di Timor-Leste

Perwakilan Departemen Keperawatan Asistensi Thailand, Profesor Doktor Somjit Maungpin berbicara kepada media disela-sela worshop yang digelar di di Timor Plaza, senin (29/04). Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 29 april 2024 (TATOLI)– Kedutaan Besar Thailand di Timor-Leste bekerja sama dengan Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPFA) berkomitmen untuk meningkatkan kurikulum pendidikan profesi bidan Timor-Leste. Tujuannya, untuk memenuhi kurikulum profesi bidan internasional dan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).

Perwakilan Departemen Keperawatan Asistensi Thailand, Profesor Doktor Somjit Maungpin mengatakan melalui lokakarya selama lima hari ini ingin mengkaji ulang kurikulum profesi bidan dan proses belajar-mengajar di tiga sekolah kebidanan di Timor-Leste.

“Kami ingin duduk bersama untuk meninjau kembali kurikulum profesi bidan dan memperbaiki berdasarkan standar International Confederation of Midwife (ICM),” kata Profesor Doktor Somjit Maungpin di Timor Plaza, senin ini.

Menurutnya, institusi Kebidanan di Timor-Leste harus diseragamkan dan mengadopsi kurikulum yang sama untuk memenuhi kurikulum ICM.

“Kami juga fokus pada peningkatan metodologi pengajaran seperti proses belajar mengajar yang aktif di dalam kelas.   Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan praktik di luar kelas untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, José Honório menghargai komitmen besar Kedutaan Besar Thailand di Timor-Leste untuk membantu tiga institusi keperawatan di Timor-Leste yaitu Jurusan Keperawatan di UNTL (Universidade Nasional Timor Lorosa’e), ISC (Instituto Saúde Cristal) dan ICS (Instituto Ciência Saúde).

“Kedutaan Besar Thailand berkomitmen untuk mendukung kurikulum pendidikan bagi para bidan di Timor-Leste. Sangat penting untuk meningkatkan kurikulum profesi bidan yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah kesehatan di Timor-Leste,” tegasnya.

Dokter Domingas Bernardo, Asisten Perwakilan UNFPA di Timor-Leste mengatakan UNFPA memainkan peran penting dalam mendukung institusi kesehatan untuk meningkatkan mekanisme bidan untuk antenatal bagi bayi dan ibu hamil guna mengurangi angka kematian.

“Kami juga fokus secara khusus untuk meningkatkan sekolah bidan. Di sana ada Kesehatan Reproduksi Seksual, yang terdiri dari kesehatan ibu, kesehatan bayi, Keluarga Berencana, dan lain-lain,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya lokakarya ini bisa memberikan ide dan wawasan baru untuk meningkatkan kurikulum bidan di Timor-Leste khususnya bagi tiga intitusi pendidikan yang sudah terpilih. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!