DILI, 12 april 2024 (TATOLI)— Sekretariat Negara Pelatihan Professional dan Ketenegakerjaan (SEFOPE- tetun) bersama tim teknis dari PALM Scheme (Pacific Australia Labour Mobility) memulai seleksi tes tertulis bagi 8.337 calon tenaga kerja di kotamadya Dili yang ingin bekerja di Australia.
Tes tertulis di kotamadya Dili dibuka langsung oleh Menteri Pemuda, Olahraga dan Seni, Nélyo Isac Sarmento, Sekretaris Negara SEFOPE, Rogério Araujo Mendonça, Perwakilan Kedutaan Besar Australia, Rachel Jolly, Komandan Kepolisian Kotamadya Dili, Orlando Gomes serta perwakilan dari PDHJ – Kantor Ombudsman untuk Hak Asasi Manusia dan Keadilan, KAK – Komisi Anti Korupsi dan Inspektorat Jenderal Negara (IGE).
“Australia masih memberikan kita kesempatan karena kualitas dan kinerja kita, dan ini yang tidak boleh hilang dari kita. Jika, kita tidak memberikan kualitas yang baik, maka kita tidak akan mendapatkan lagi kesempatan ini di masa depan. Selain itu, 70% populasi kita adalah kaum muda yang sangat produktif yang bisa menjamin kinerja kerja mereka,” ungkap Menteri Pemuda, Olahraga dan Seni, Nélyo Isac Sarmento dalam pembukaan tes tertulis yang diadakan di Gedung Sekolah Dasar China, jumat ini.
Komandan Kepolisian Kotamadya Dili, Orlando Gomes meminta 8.337 calon tenaga kerja yang akan mengikuti tes tertulis menunjukan sikap disiplin. Karena, Dili adalah ibukota negara. Selain itu, pihak kepolisian akan ikut mengamankan proses ujian tes selama dua hari terhitung 12 hingga 13 april 2024.
“Masalah kerap terjadi di Dili salah satu faktornya adalah angka pengangguran dan kita apresiasi karena dengan alternatif untuk menyediakan lapangan kerja bagi kaum muda di Australia bisa mengurangi konflik, tapi kalian juga harus berkontribusi dan bisa memperbaiki kualitas hidup kalian,” pintanya.
Dilain pihak, Perwakilan Kedutaan Besar Australia, Rachel Jolly menegaskan bahwa program PALM Scheme di Timor-Leste tidak hanya menguntungkan para tenaga kerja tetapi juga bagi pelaku industri di Australia yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten.
“PALM memberikan keuntungan bagi kedua negara bagi industri dan para tenaga kerja. Bahasa Inggris sangat penting untuk mendukung kinerja kalian disana. Saya sangat senang kalian bisa memulai ujian ini untuk ikut serta dalam Sistem Workd Ready Pool untuk menjadi tenaga kerja,” katanya.
Dilain pihak, Sekretaris Negara SEFOPE, Rogério Araujo Mendonça meminta para calon tenaga kerja untuk tetap percaya pada sistem perekrutan yang dilakukan SEFOPE bersama tim dari PALM Scheme guna menjamin transparansi.
“Kita sudah memulai kegiatan ini dengan baik di seluruh kotamadya. Kita harus menjamin transparansi, jika kalian dengar ada isu politik maka itu tidak benar, jangan percaya pada mereka yang melakukan pemunggutan liar, karen kita sudah memiliki KAK, PDHJ dan IGE yang akan memantau semuanya,” ungkapnya.
Ia menginformasikan bahwa pada awal april ini, 16 calon tenaga kerja di kotamadya Liquiça telah melapor pada SEFOPE tentang pemungutan liar pada para calon tenaga kerja dari nominal lebih dari $500. Proses investigasi saat ini sedang berlangsung untuk mengetahui oknum ynag tidak bertanggung jawab tersebut.
Diketahui SEFOPE bersama tim teknis PALM Scheme telah memuli tes tertulis di 12 kotamadya sejak februari 2024 dengan jumlah calon kandidat 42,412 orang tetapi hanya 35,611 orang yang mengikuti tes tertulis. Dili jadi kotamadya terakhir yang melakukan tes tertulis dengan 8,337 calon tenaga kerja yang terdiri dari 3,592 perempuan dan 4,745 laki-laki.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandin Moniz