DILI, 11 april 2024 (TATOLI)– Pemilik Perusahaan SACOM TL, Abilio Araujo menginformasikan bahwa investasi untuk fiber optik yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Timor-Leste sudah memasuki tahap komersial.
“Mengenai internet fiber optik, sudah memasuki uji coba, dan sekarang sudah ada di tingkat komersial. Basis kami yang ada di Batugade dengan nama SACOM TL Batugade internet international G2A kini telah didistribusikan ke Timor Telecom,” kata Abilio Araujo pada wartawan usai bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta, di Istana Negara, Bairo Pite, Dili, kamis ini.
Dikatakan, saat ini Timor Telecom telah menginstal internet di Pos Batugade ke Dili dan akan diinstalasi ke seluruh kotamadya untuk meningkatkan kualitas internet di wilayah nasional.
“Timor Telecom telah menghubungkan internet dari Batugade ke Dili, sekarang telah dapat diakses dibeberapa tempat dan namun beberapa tempat masih menunggu konfirmasi. Karena kapasitas yang dibeli dari SACOM TL sangat terbatas,” tuturnya.
Berita terkait : SACOM TL dan Enligo Network akan pasang Fiber Optik dari Singapura
Pengusaha Timor-Leste itu menjelaskan bahwa kapasitas SACOM TL di Timor-Leste sekarang ada 30Gb, dan Timor Telecom baru saja membeli 4Gb.
“Kami berencana untuk kembali menginstal dari Batugade ke Dili, karena sebelumnya kita menghubungkan Singapura dan Indonesia sampai Batugade. Sekarang kita perlu meningkatkan kualitas internet lebih jauh saat sudah di Dili. Kita dapat membawa kabel-kabel ini ke institusi pemerintah dan ke bagian lain yang memerlukannya,” tuturnya.
Menurutnya, kapasitas SACOM TL dapat meningkat hingga 100Gb dan pada tahun 2025, SACOM TL dapat menyediakan kabel pusat di Dili.
Abilio Araujo menjamin bahwa fiber optik yang telah dipasang di Timor-Leste memiliki kualitas yang tidak diragukan. Saat ini, hanya operator telekomunikasi Timor Telecom yang bermitra dengan SACOM TL dan perusahaannya sendiri sedang berkomunikasi dengan operator Telekomsel dan Telemor untuk dapat bergabung dalam menyediakan internet dengan kualitas yang baik.
SACOM TL menghubungkan kabel fiber optik melalui Indonesia karena Timor-Leste bermitra dengan perusahaan PT. Indonesia atau PT-PLN İcont+. Perusahaan ini dengan jelas memiliki lisensi dan rencana investasi.
PT-PLN Indonesia menjadi mitra SACOM TL karena perusahaan tersebut mempunyai kabel fiber di dalam negeri sepanjang 275.000 kilometer.
Abilio percaya bahwa jika kabel fiber optik ini telah diinstal di seluruh wilayah nasional, maka dapat memberikan kualitas internet yang baik bagi seluruh masyarakat Timor-Leste karena sampai saat ini kualitas internet di Timor-Leste sangat buruk.
Berdasarkan investasi yang telah dilakukan oleh SACOM TL membutuhkan biaya sebesar $800 juta lebih untuk menghubungkan kabel dari Singapura ke Timor-Leste dan proses tersebut di Timor-Leste menyebabkan SACOM TL bisa menghabiskan biaya hingga $1 miliar.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz