iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Presiden Horta ajak para Veteran berkontribusi pada pembangunan Timor-Leste

Presiden Horta ajak para Veteran berkontribusi pada pembangunan Timor-Leste

Presiden Republlik, Jose Ramos Horta. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 05 April 2024 (TATOLI)— Presiden Republlik, Jose Ramos Horta mengajak para veteran untuk berkontribusi pada pembangunan Timor-Leste. Pesan ajakan Kepala Negara itu disampaikan dalam perayaan Peringatan 25 tahun Tragedi Pembantaian di Gereja Liquiça.

Perayaan Peringatan 25 tahun Tragedi Pembantaian di Gereja Liquiça digelar di Liquica, Dili, jumat ini yang dihadiri juga Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão dan beberapa anggota pemerintah.

Horta meminta untuk memberikan penghormatan dan mengakui para veteran dan korban pejuang kemerdekaan Timor-Leste, dan mengajak untuk berkontribusi pada pembangunan negara ini.

“Politik rekonsiliasi bukan artinya melupakan keadilan. Keadilan bagi korban pejuang yaitu, mengakui para pejuang, dengan  memberikan penghormatan, dan mengajak para veteran untuk berkontribusi dalam pembangunan negara” kata Horta.

Menurutnya,  dengan adanya politik rekonsiliasi, tidak terjadi lagi perang sipil, karena tidak adanya kebencian terhadap musuh, dan masyarakat hidup dalam kedamaian antara negara tetangga.

Ditempat yang sama, PM Xanana Gusmão meminta rakyat Timor-Leste khususnya masyarakat Liquiça, harus menghormati pengorbanan para pejuang.

“Harus mematuhi prinsip dan nilai karena korban pejuang tidak meminta lebih dari kemerdekan ini. Karena perjuangan mereka untuk negara dan rakyat ini,” papar PM Xanana.

PM Xanana juga menambahkan pembangunan negara, harus mempunyai pemerintahan yang kuat, maka  mereka yang bekerja dalam instansi pemerintah harus jujur dan adil. Karena, dana rakyat harus dikelola dengan baik.

Pembantaian di gereja Liquiça adalah sebuah pembunuhan massal yang terjadi pada april 1999, saat referendum kemerdekaan Timor-Leste. Pada peristiwa tersebut, lebih dari 200 Warga Timor-Leste dibunuh di rumah gereja Liquiça.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!