iklan

KESEHATAN, HEADLINE

Cegah rabies, Komisi Nasional Pencegahan lakukan sosialisasi di perbatasan

Cegah rabies, Komisi Nasional Pencegahan lakukan sosialisasi di perbatasan

Foto google

DILI, 04 april 2024 (TATOLI) – Komisi Nasional Pencegahan Penyakit Rabies memberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat di tiga wilayah perbatasan antara Timor-Leste dan Republik Indonesia, dengan tujuan  untuk mencegah penyakit rabies.

Demikian hal itu dikatakan Menteri Kesehatan, Elia dos Reis Amaral kepada TATOLI usai pertemuan Dewan Menteri  di kantor Pemerintah, Dili.

“Kami telah membentuk komite nasional di bawah tanggung jawab Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan Perikanan, Kementerian Administrasi Negara dan Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS), untuk menyebarluaskan semua informasi kepada penduduk di tiga area perbatasan dengan Indonesia,” kata Menteri Elia.

Berita terkait : Satu orang meninggal terjangkit penyakit rabies di Timor-Leste

Ia mengatakan, masyarakat di tiga wilayah perbatasan seperti, RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno), Covalima dan Bobonaro (Batugade) harus mengetahui lebih baik tentang informasi tersebut.

“Kami meningkatkan kesadaran masyarakat tentang apa itu penyakit rabies, bagaimana cara penanganannya, dan mengajak masyarakat untuk terus berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya untuk melihat hewan-hewan yang kita pelihara, terutama anjing-anjing yang kita pelihara untuk diberikan vaksin agar terhindar dari penyakit rabies,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, bahwa kesadaran ini memprioritaskan daerah perbatasan, terutama di Oe-Cusse, karena kasus pertama di Pasabe, dimana satu orang positif rabies dan meninggal dunia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Institut Kesehatan Masyarakat Nasional (INSP-TL), Frederico Bosco, mengatakan korban gigitan anjing di  RAEOA saat ini berjumlah 49.

Berita terkait : Penyakit rabies semakin meningkat, Kemenkes imbau masyarakat waspada  

Berdasarkan data, 40 orang telah menerima vaksin rabies dan hari ini telah selesai. Karena itu masyarakat di Oe-cusse harus diminta untuk mencegah diri dari  penyakit rabies.

Jornalista : Felicidade Ximenes

Editor      : Zezito Silva (Penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!