iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, HEADLINE

Australia dukung pelatihan pada 25 tenaga medis Timor-Leste

Australia dukung pelatihan pada 25 tenaga medis Timor-Leste

Pemerintah Australia melalui DFAT, mendukung Institut Nasional Kesehatan Publik Timor Leste (INSP-TL), menandatangani nota kesepahaman dengan UNTL dan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV). Tatoli Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 26 maret 2024 (TATOLI)— Sebanyak 25 orang tenaga medis Timor-Leste akan mendapatkan pelatihan yang didukung oleh Pemerintah Australia melalui DFAT (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan). Pelatihan yang akan diberikan difokuskan pada bidang program kesehatan keluarga.

Untuk mewujudkan pelatihan tersebut Pemerintah Australia melalui DFAT, mendukung Institut Nasional Kesehatan Publik Timor Leste (INSP-TL), hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) dan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV).

“Penandatanganan MoU hari ini merupakan kerjasama, yang dilaksanakan oleh UNTL, INSPTL dan HNGV. Dimana bersepakat untuk memulai pelatihan bagi 25 tenaga medis di bidang program kesehatan keluarga. Dan program ini sangat penting karena selama ini para medis di Tingkat pelayanan kesehatan primer, seperti di Kusat Kesehatan hingga di Pos Kesehatan, belum mempunyai tenaga medis senior,” jelas Wakil Menteri Kesehatan I, Jose dos Reis Magno pada wartawan Palácio das Cinzas, Caicoli, Dili, selasa ini.

Dijelaskan, para medis tersebut nantinya akan dikirim ke tiga kotamadya masing-masing, Dili, Ermera dan Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno (RAEOA) usai pelatihan.

“Program tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Australia di Timor-Leste melalui DFAT,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Perwakilan DFAT di Timor-Leste, mengungkapkan, dukungan pelatihan yang diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas sistem Kesehatan Primer di negeri ini.

“Kami juga mengerti bahwa pentingnya penguatan tenaga medis di Timor- Leste dan kemampuan yang ada dapat menjawab kebutuhan Masyarakat. Dari investasi Pemerintah Australia untuk memperkuat sistem Kesehatan di wilayah pedesaan. Maka dari itu Timor-Leste membutuhkan pelatihan  tenaga medis di pusat kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat,” jelasnya.

Sementara, Rektor UNTL, João Soares Martin menginformasikan bahwa, program pelatihan tersebut telah dilakukan sejak tahun 2014, namun karena beberapa hambatan seperti COVID-19 dan lainnya,  sehingga baru di mulai lagi.

“Dari pada kita mengirim tenaga medis ke luar negeri untuk mengikuti pelatihan, lebih kita berinvestasi di dalam negeri, sehingga dapat menjawab kebutuhan yang ada,” tuturnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!