DILI, 18 maret 2024 (TATOLI)– Kementerian Perdagangan dan Industri (MKI) Timor-Leste menggelar pasar murah di kawasan Pelabuhan Dili, selama tiga hari (18-20 maret 2024) untuk menyambut Hari Raya Paskah.
“Kementerian menggelar pasar murah ini kepada para konsumen dengan harga murah. Karena itu, dihimbau kepada para pelaku usaha untuk menjual produknya dengan harga murah agar konsumen dapat membeli dalam menyambut Hari Raya Paskah di Timor-Leste,” kata Wakil Menteri MKI, Augusto Junior Trindade pada wartawan usai pembukaan pasar murah di Pelabuhan Dili, senin ini.
Ia menambahkan, pasar murah ini menjual minyak goreng 5 liter seharga $4,75, dan tujuh (7) bungkus mie dihargai $1. Jadi, pasar murah ini digelar untuk membantu konsumen dapat mengaksesnya dalam menyambut Hari Raya Paskah.
“Pasar murah ini kita buka selama tiga hari mulai 18 hingga 20 maret 2024. Jadi, para pelaku usaha akan menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, tepung terigu, gula pasir dan kebutuhan pokok lainnya,” katanya.
Dikatakan, selama pasar murah MKI tidak memperbolehkan untuk mengisi agenda hiburan karena saat ini semua masyarakat sedang mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Paskah.
Dituturkan bahwa, pasar murah ini juga akan dibuka di seluruh wilayah kotamadya untuk memudahkan masyarakat mengakses kebutuhan pokok menyambut Hari Raya Paskah.
Sementara, salah satu karyawan toko Creative Furak, Lidia Salsinha sangat senang atas kesempatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah melalui MKI yang mengizinkan untuk menjual kebutuhan pokok di Pelabuhan Dili dengan harga murah.
“Kami menjual beras dengan 20kg dengan harga $13,25 cen. Sedangkan di toko, kami menjualnya dengan harga $13,50 cen,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Dili yang ingin mengakses pasar murah, untuk mengunjungi pelabuhan Dili.
Selain toko Creativu Furak, ada juga toko Dili Mart, Leader, Lisun, Perisos, Indomilk, Daya Marketing dan Frabel yang ikut serta menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga murah.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz