DILI, 14 maret 2024 (TATOLI)— Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor-Leste mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kesehatannya pada musim hujan agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya dan Zika.
Demikian hal tersebut dikatakan Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur kepada wartawan disela-sela kegiatan sensibilisasi dengan Media di Dili, kamis ini.
Menurut Arvind Mathur bahwa, pada musim hujan masyarakat harus berwaspada terhadap penyakit DBD, Chikungunya dan Zika. Karena, ketiga penyakit tersebut menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jadi, pada musim hujan nyamuk-nyamuk tersebut sangat aktif dan memberikan dampak menular yang sangat tinggi selama siang hari.
“Dengue, Chikungunya dan Zika, merupakan masalah yang saat ini Timor- Leste hadapi dan juga DBD merupakan masalah kesehatan di dunia,” kata Arvind Mathur.
Dijelaskan, untuk mencegah ketiga penyakit tersebut, WHO bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung fumigasi, Abati, dan Malation untuk membasmi ketiga penyakit tersebut.
Ditanyai soal, alat test penyakit Chikungunya yang saat ini tidak memadai di Kemenkes, WHO merekomendasikan kepada Kemenkes untuk mendeteksi ketiga penyakit tersebut dari tanda-tanda yang di alami oleh pasien.
Menurut Laporan dari Kementerian Kesehatan, untuk saat ini di wilayah nasional tercatat 509 kasus DBD, 192 Chikugunya dan satu kasus Zika.
Berdasarkan laman resmi hellosehat menyebutkan, Chikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD) sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk. Meski gejalanya tampak sama, salah diagnosis dan pengobatan bisa membahayakan pengidapnya.
Oleh sebab itu, penting untuk memahami perbedaan Chikungunya dan DBD seperti di bawah ini :
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular akibat virus dengue (DENV) yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Gejala fase demam berdarah dengue umumnya membentuk suatu pola seperti berikut:
- Fase demam: demam tinggi lebih dari 40°C yang muncul segera setelah virus mulai menginfeksi
- Fase kritis: demam turun drastis hingga suhu tubuh normal (sekitar 37°C) dan dibarengi dengan penurunan trombosit
- Fase pemulihan: demam kembali muncul dan trombosit perlahan naik ke tingkat normal.
Umumnya, gejala DBD akan muncul selama 4–7 hari setelah tubuh digigit nyamuk.
Chikungunya
Chikungunya atau yang lebih akrab disebut flu tulang sebenarnya juga disebabkan oleh jenis nyamuk yang sama, tetapi nyamuk ini membawa virus chikungunya (CHIKV).
Gejala Chikungunya akan menimbulkan nyeri hebat pada otot, tulang, dan persendian. Apabila tidak segera diobati, nyeri ini bisa meluas sampai membuat pengidapnya merasa seperti mengalami kelumpuhan dan kesulitan menggerakkan anggota tubuh.
Sementara pada Chikungunya, umumnya gejala muncul 3–7 hari kemudian.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz