iklan

INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Menteri Agio presentasikan aturan pengadaan khusus terkait kunjungan Paus

Menteri Agio presentasikan aturan pengadaan khusus terkait kunjungan Paus

Menteri Kabinet Dewan menteri, Agio Pereira. Foto Tatoli

DILI, 14 maret 2024 (TATOLI)— Menteri Kabinet Dewan Menteri, Agio Pereira mempresentasikan rancangan aturan pemerintah tentang Rezim Pengadaan Khusus untuk penyewaan atau akuisisi barang bergerak terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste pada tahun ini.

Usai mendengarkan presentasi tersebut, Dewan Menteri secara keseluruhan menyetujui rancangan aturan pemerintah  tersebut karena mempertimbangkan kepentingan historis dan signifikan bagi masyarakat Timor-Leste dari rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste.

Berita terkait : Sambut kunjungan Paus Fransiskus, Timor-Leste siapkan $12 juta

“Tujuan dari rancangan aturan pemerintah itu  untuk memastikan prosedur khusus yang berlaku untuk pengadaan publik pada penyewaan atau akuisisi barang bergerak, akuisisi layanan atau pelaksanaan kontrak pekerjaan umum yang dimaksudkan untuk organisasi, pemrograman, desain, dan implementasi kegiatan dan proyek untuk menjamin keamanan dan organisasi kunjungan kepausan,” tulis laporan rapat Dewan Menteri yang diakses Tatoli.

Dijelaskan, inisiatif ini menanggapi kebutuhan untuk membuat formalitas dan tenggat waktu yang lebih fleksibel, yang tidak sesuai dengan urgensi persiapan yang harus dilaksanakan untuk kunjungan kepausan.

Pada 28 februari 2024, Pemerintah Timor-Leste juga telah memutuskan untuk menyiapkan dana sebesar $12 juta untuk rencana penyambutan Paus Fransiskus tahun ini.

Sebelumnya, Perwakilan Kedutaan Besar Vatikan di Timor Leste (TL), Monsinyur Marco Sprizzi mengatakan, kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste, merupakan kunjungan pastoral.

Berita terkait : Bertemu Horta, Monsinyur Sprizzi bahas persiapan kunjungan Paus ke Timor-Leste

Perwakilan Vatikan juga mengatakan bahwa, semua negara termasuk Timor-Leste juga ingin dikunjungi Paus Fransiskus termasuk umat dengan agama lain, sehingga dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Timor-Leste, harus di perketat keamanaan, menjamin Kesehatan, transportasi dan kondisi yang layak agar semua umat dapat mengikuti misa dengan baik, yang dipimpin oleh Paus.

Sebelumnya, Presiden Republik, José Ramos Horta usai bertemu langsung dengan Bapa Suci Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, pada 22 januari 2024, mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus akan melakukan kunjung ke Timor-Leste pada tahun ini.

Timor-Timur (kini Timor-Leste) sewaktu masih menjadi provinsi ke-27 Republik Indonesia, telah mendapatkan kunjungan dari Bapa Suci Paus Paulus Yohanes II (Almarhum). Kunjungan resmi Bapa Suci Paus Paulus Yohanes II dilakukan pada 12 oktober 1989.

Berita terkait : Jelang kedatangan Paus di Timor-Leste, MTK siap rehabilitasi ruang VIP bandara

Sementara, Timor-Leste sendiri memiliki jumlah umat Katolik terbanyak di Asia-90%. Dimana, menurut Sensus Populasi tahun 2010 bahwa, dari total 1,3 juta penduduknya, 90% beragama Katolik.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!