iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, HEADLINE

WHO serahkan peralatan fasilitasi pemberian ASI pada Kemenkes  

WHO serahkan peralatan fasilitasi pemberian ASI pada Kemenkes  

Peralatan untuk memfasilitasi pemberian ASI yang diberikan oleh WHO di Timor-Leste kepada Kementerian Kesehatan. Acara penyerahan dilakukan di Palacio da Cinzas, Caicoli Dili, kamis (07/03). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 07 maret 2024 (TATOLI)– Organisasi Kesehatan Dunia di Timor Leste (WHO), hari ini menyerahkan peralatan untuk memfasilitasi pemberian ASI (Air susu ibu) dan peralatan lainnya kepada Kementerian Kesehatan (Kemeskes).

Peralatan tersebut diserahkan oleh Perwakilan  WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur kepada Wakil Menteri Kesehatan urusan Penguatan Institusi Kesehatan, Jose Magno di Palacio da Cinzas, Caicoli Dili, kamis ini.

Dukungan bantuan peralatan yang diberikan untuk mendukung Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), di Dili dan pusat Kesehatan di  kotamadya Baucau, Maubessi (Ainaro), Maliana (Bobonaro), Covalima dan RAEOA (Daerah Spesial Oecusse Ambeno).

“Kegiatan penyerahan peralatan ini bertujuan untuk mendukung HNGV, dua Pusat Kesehatan di Wilayah RAEOA dan Baucau, Rumah Sakit Maubessi, Maliana dan Covalima,” kata Wakil Menteri Kesehatan untuk Penguatan Institusi Kesehatan, Jose Magno.

Ia menginformasikan bahwa peralatan ini akan digunakan untuk bayi yang baru lahir hingga enam bulan dan segera didistribusikannya.

“Tentang pendistribusian, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Direktur Gizi Nasional telah mempersiapkan agar tenaga kesehatan dapat segera mulai menggunakan peralatan tersebut dengan baik dan lebih baik orang tua juga ikut serta berpartisipasi dalam program tersebut,”jelasnya.

Ditegaskan, peralatan yang diserahkan oleh WHO, sangat banyak dan beragam, termasuk juga timbangan bayi, meter untuk mengukur tangan bayi, alat blender, dan juga peralatan lainnya.

Di tempat yang sama, Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur, menginformasikan bahwa layanan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah gizi yang dibutuhkan dengan memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat untuk mendorong ibu dalam memberikan susu eksklusif pada bayi saat lahir.

“Kami terus mendorong pemberian susu ibu kepada bayi di semua fasilitas kesehatan ketika bayi lahir. Ini adalah tujuan kami untuk mendukung peningkatan layanan gizi di negara ini”, ucap Arvind Mathur.

WHO Timor-Leste terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memperkuat intervensi, salah satunya dengan strategi yang lebih efektif untuk mencegah kekurangan gizi dan dengan mempromosikan praktik menyusui yang baik, termasuk inisiatif menyusui eksklusif selama enam bulan dan terus memberikan ASI selama dua tahun atau lebih.

Dikatakan, penting juga memastikan, fasilitas kesehatan dilengkapi dengan peralatan yang baik untuk mendukung ibu dalam mempraktik yang direkomendasikan untuk mencegah kekurangan gizi dengan memberikan susu ibu pada bayi.

Reporter : Mirandoolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!