DILI, 20 februari 2024 (TATOLI)– Duta Besar Republik Islam Pakistan untuk Timor-Leste, Ameer Khurram Rathore bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão. Dalam pertemuan, Dubes Ameer Khurram ingin memperkuat hubungan kerjasama antara Timor-Leste dan Republik Islam Pakistan.
Dubes Ameer Khurram Rathore mengungkapkan hal itu, usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Xanana, di kantor Pemeirntah, selasa ini.
“Saya baru saja bertemu dengan Perdana Menteri Xanana. Beliau seorang yang sangat elegan di dunia. Perdana Menteri Xanana memberikan banyak masukan bagi saya dan sebagai Dubes Pakistan kita bersama melihat bagaimana akan terus memperkuat hubungan kerjasama kedua negara,” jelas Ameer Khurram Rathore.
Berita terkait : Dubes Pakistan temui TradeInvest bahas kemungkinan investasi di Timor-Leste
Ia juga berterima kasih pada Pemerintah Timor-Leste untuk segala kerjasama yang telah terjalin selama ini. Begitu juga, selama ini Timor-Leste telah menerima warga negara Pakistan yang tinggal di negara ini dengan baik.
“Warga Pakista sekitar 100 orang yang berada di Timor-Leste. Mereka sebagain besar datang untuk berbisnis dan ada juga sebagai turis. Sangat senang dengan kebaikan Rakyat dan Pemerintah Timor-Leste selama ini. saya berharap kedepannya banyak lagi orang Pakistan yang berkunjung ke Timor dan juga sebaliknya,” ungkapnya.
Sesuai laporan dari Komunitas Pakistan juga mendirikan Asosiasi Orang Pakistan di Timor Leste (APTL), sekitar 100 orang Pakistan di Timor-Leste. Sebagian besar dari mereka adalah pengusaha kecil yang bergerak di bidang penjahitan dan sebagian kecil dari mereka memiliki pekerjaan swasta di berbagai sektor.
Setelah liberalisasi pembatasan visa oleh pemerintah Indonesia, warga Pakistan yang tinggal di Timor-Leste kini dapat bepergian dengan mudah melalui Indonesia saat bepergian ke/dari Pakistan.
Selain itu, dalam laman resmi Kedubes Pakistan diungkapkan hubungan perdagangan antara kedua negara mendapatkan momentum. Ekspor Pakistan ke Timor-Leste tahun 2018 tercatat sebesar $11,6 Juta, meningkat 485% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Produk utamanya adalah sereal, gula dan kembang gula, sayuran yang dapat dimakan, dan produk farmasi. Total impor Timor-Leste pada tahun yang sama hanya sedikit di atas setengah miliar dolar.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
