DILI, 15 februari 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mengakui pembangunan infrastruktur di Timor-Leste harus dimulai dari tingkat dasar. Karena, infrastruktur merupakan tulang punggung dari semua sektor-sektor produktif di negara.
PM Xanana mengungkapkan hal ini melalui Seminar Nasional tentang “Aturan dan Prosedur dalam Pembangunan Infrastruktur Timor-Leste” yang dihadiri oleh sejumlah mitra internasional, nasional serta intansi publik dan swasta di Timor-Leste. Seminar tersebut digelar di aula Kementerian Keuangan, Aitarak Laran, kamis ini.
“Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi pembangunan nasional. Infrastruktur adalah tulang punggung dari semua sektor-sektor produktif di negara ini. Sudah bukan berita baru lagi, jika kita menginginkan pembangunan ekonomi dan sosial bagi rakyat Timor-Leste. Kita harus membangun dan memelihara berbagai infrastruktur dasar yang mendukung kesehatan, pendidikan, pertanian, mobilitas penduduk, industri, pertumbuhan sektor swasta, dan kesejahteraan rakyat secara umum,” jelas PM Xanana dalam sambutannya dalam seminar tersebut.
Menurutnya, berinvestasi di bidang infrastruktur juga berarti menciptakan kondisi untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, yang sangat penting untuk stabilitas nasional.
“Jika kita berbicara tentang aturan dan prosedur serta pelajaran yang dapat dipetik, maka sangat penting bagi kita untuk menerapkan ketelitian dan profesionalisme yang tinggi selama proses pembangunan infrastruktur. Itu harus dimulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pengadaan, pemantauan, pengawasan, dan evaluasi proyek dengan transparansi dan kepatuhan mutlak terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku,” katanya.
Timor-Leste memiliki banyak kebutuhan infrastruktur, tetapi juga memiliki banyak peluang. Mitra Pembangunan telah luar biasa dalam memberikan dukungan, pendanaan, dan transfer keterampilan dan pengetahuan sehingga Timor-Leste, dapat mewujudkan proyek-proyek dan ambisi-ambisinya. Karena , investasi publik di bidang infrastruktur terus menjadi prioritas nasional.
Selain itu, Timor-Leste sedang menciptakan kondisi untuk menjadi mitra ekonomi yang lebih aktif dan dinamis di kawasan ini, termasuk proses aksesi ke ASEAN dan bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (OPD) pada tanggal 26 februari mendatang ini.
“Kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur memastikan kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, yang merupakan faktor kunci bagi Negara Hukum yang beroperasi dengan transparansi, integritas, dan profesionalisme, mencegah perselisihan dan litigasi, serta mempromosikan kebutuhan setiap bagian dari masyarakat, dan dengan mempertimbangkan ketidaksetaraan di negara kita,” ucapnya.
Ia pun berterima kasih kepada Kementerian Perencanaan dan Investasi Strategis yang telah menyelenggarakan seminar tersebut melalui Menteri Gastão de Sousa, Gastão de Sousa, dan timnya.
“Hasil dialog hari ini, dengan berbagi pengalaman dan pelajaran yang dipetik, dengan semua peserta yang terhormat hadir di sini maka saya hanya dapat mengatakan, mari kita mulai bekerja,” pintanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz