iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL

Menteri Gastão akui kurangnya pemeliharaan pada infrastruktur jalan di Timor-Leste

Menteri Gastão akui kurangnya pemeliharaan pada infrastruktur jalan di Timor-Leste

Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis, Gastão de Sousa berbicara dalam Seminar Nasional tentang "Aturan dan Prosedur dalam Pembangunan Infrastruktur Timor-Leste" yang digelar di aula Kementerian Keuangan, Aitarak Laran, kamis (15/02). Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 15 februari 2024 (TATOLI)– Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis, Gastão de Sousa, mengakui sejauh ini Pemerintah belum memaksimal dalam melakukan pemeliharaan pada infrastruktur jalan di Timor-Leste.

“Sejauh ini Timor-Leste terus berupaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur tetapi semua itu harus sejalan dengan pemeliharaan. Sebuah jalan jika sudah lebih dari lima tahun akan ada kerusakan dan sebagian besar tidak dilakukan pemeliharaan, sehingga ini tidak hanya berfokus pada kualitas atau tidak jalan tersebut, tetapi bagaimana kita memeliharanya. Saya pikir Kementerian Pekerjaan Umum (MOP) akan mengurus ini,” jelas Menteri Gastão usai menghadiri seminar nasional tentang “Aturan dan Prosedur dalam Pembangunan Infrastruktur Timor-Leste” di Kementerian Keuangan, kamis ini.

Menteri Gastão mengakui banyak infrastruktur jalan yang saat ini telah rusak mulai dari Ibukota Dili, Tibar ke Gleno, Tibar ke Maubara, Covalima dan lainnya yang membutuhkan pemeliharaan lebih lanjut.

Berita terkait : PM Xanana tegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur Timor-Leste dari dasar

Dalam seminar tersebut Menteri Gastão menegaskan infrastruktur sangat penting untuk pembangunan ekonomi dan sosial tetapi akan menjadi tantangan investasi di sektor ini karena skala dan biaya yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi yang besar.

Pemerintah saat ini memiliki komitmen besar untuk membangun sektor infrastruktur dengan lebih baik, sehingga Pemerintah berkomitmen untuk melakukan evaluasi ulang, koreksi, dan restrukturisasi rencana infrastruktur untuk memastikan bahwa konstruksi dilakukan dengan kualitas yang seimbang dengan hubungan biaya dan manfaat.

Pemerintah juga memiliki tujuan untuk merencanakan investasi yang diperlukan di masa depan, termasuk operasi dan pemeliharaan, untuk memahami sumber daya yang tersedia dan keberlanjutannya di masa depan.

Strategi investasi pemerintah, terutama dalam pengembangan infrastruktur, selalu didasarkan pada prioritas nasional, rencana infrastruktur nasional, kebutuhan ekonomi yang merupakan keharusan, dan aspirasi untuk pembangunan yang berkelanjutan, termasuk untuk merevitalisasi rencana infrastruktur terintegrasi yang mencakup seluruh wilayah.

Pemerintah melalui anggaran negara tahun 2024 memberikan prioritas juga untuk Investasi Publik dan Pembangunan Infrastruktur Fisik dengan anggaran sebesar U$411 juta yang dialokasikan untuk Pengembangan Ibukota.

Hal tersebut dilakukan dengan langkah-langkah untuk mempromosikan diversifikasi ekonomi melalui lingkungan yang menguntungkan dalam  meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan investasi dalam modal sosial untuk menjamin kesejahteraan rakyat Timor sekarang dan pada masa depan dengan prinsip-prinsip dasar pemerintahan yang baik, inklusif, dan adil.

Berita terkait : Direktur Bank Dunia bertemu Xanana bahas kerjasama pembangunan infrastruktur

Pemerintah juga akan membuat Sistem Monitoring dan Evaluasi yang transparan untuk mengontrol program-program pemerintah pada tahun 2024.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan dan Investasi Strategis akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan departemen kementerian lainnya untuk merancang dan membangun sistem manajemen kinerja untuk memungkinkan pemerintah dan publik agar bersama-sama mengikuti dan memonitor kemajuan implementasi program-program pemerintah terutama pada sektor Infrastruktur. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!