DILI, 13 februari 2024 (TATOLI)— Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri memilih Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Urusan Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay, untuk menandatangani atas nama Republik Demokratik Timor-Leste, Protokol Aksesi Timor-Leste ke Organisasi Perdagangan Dunia (OPD).
“Dewan Menteri memutuskan untuk memberikan kekuasaan penuh kepada Francisco Kalbuadi Lay, untuk menandatangani, atas nama Republik Demokratik Timor-Leste, Protokol Aksesi Timor-Leste ke OPD, yang dijadwalkan akan berlangsung selama Konferensi Tingkat Menteri ke-13 (KTM 13) OPD, dari 26 hingga 29 februari 2024 di Abu Dhabi,” tulis hasil laporan Rapat Dewan Menteri, selasa ini.
Berita terkait : Februari, Timor-Leste resmi sahkan statusnya sebagai anggota OPD
Sebelumnya, pada senin kemarin (12/02/2024), Pemerintah bersama dengan tim teknis mengadakan pertemuan kementerian terkait untuk memperbarui persiapan sebelum delegasi berangkat ke Abu Dhabi.
Setelah itu, Pemerintah mengajukan protokol keanggotaan kepada Parlemen Nasional untuk mendapatkan ratifikasi dan dalam waktu dengan hingga Juli tahun ini harus memperoleh konfirmasi dari OPD karena butuh 30 hari agar tim yang bertanggung jawab mendaftarkan Timor-Leste secara resmi sebagai anggota penuh.
Timor-Leste berpartisipasi dengan OPD pada 07 Desember 2006 melalui Grup Kerja dan selama 14 tahun Grup Kerja telah mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi peraturan OPD.
Pada tanggal 01 Oktober 2020, Timor-Leste mengadakan pertemuan pertama dengan negara-negara anggota OPD untuk membicarakan secara transparan tentang seriusnya niat menjadi anggota penuh.
Sejauh ini, Timor-Leste bersama dengan 22 negara lain menjadi pengamat untuk mengikuti proses dan memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota penuh bersama dengan 164 negara lain.
Berita terkait : Negara anggota setujui paket aksesi Timor-Leste ke OPD
Sebagai negara pengamat, Grup Kerja adalah komite yang melakukan persiapan, negosiasi, memenuhi syarat dan berkoordinasi dengan negara anggota.
Bergabung dengan organisasi dunia ini memungkinkan Pemerintah untuk memiliki kemitraan dengan sektor swasta nasional dan internasional untuk membuka lapangan kerja bagi penduduk Timor-Leste.
OPD adalah organisasi yang mengatur perdagangan antar negara dengan tujuan memastikan bahwa semua aktivitas perdagangan berjalan dengan mudah, bebas, dapat diprediksi dan memungkinkan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz