DILI, 05 februari 2024 (TATOLI)— Sekretariat Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) dan UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa), senin ini menandatangani kesepakatan kerjasama menerapkan proyek YEES untuk tujuh kegiatan dalam meningkatkan kapasitas kaum muda.
Penandatanganan Proyek YESS (Youth Employment and Entrepreneurship Skills) tersebut dilakukan oleh Sekretaris Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan, Rogério Araújo Mendonça dan Perwakilan UNDP di Timor-Leste, Katyna Argueta di aula SEFOPE, Caicoli, Dili, senin ini.
Dalam acara penandatanganan itu, Sekretaris Negara Rogério Araújo mengatakan, kesepakatan tersebut sangat penting, karena tujuh aktivitas tersebut memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Kami menandatangani perjanjian, untuk mengimplementasikan tujuh kegiatan, salah satunya direktorat nasional yang bekerja sama dengan UNDP, adalah Direktorat Nasional Ketenagakerjaan Luar Negeri. Dimana salah satu departemen berbicara tentang program reintegrasi. Direktorat Ketenagakerjaan nasional berbicara tentang nasihat profesional kepada kaum muda, pemaparan karir, dan program-program lain yang merupakan pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sekretaris Negara Rogério Araújo.
Dijelaskan, bahwa program reintegrasi tersebut sangat penting karena para pekerja yang kembali dari Australia, Korea Selatan dan Jepang akan kembali ke departemen tersebut untuk membantu dan membawa para pekerja ke lapangan kerja ketika mereka berhenti bekerja di luar negeri.
Dikatakan, dana yang didukung oleh UNDP untuk kegiatan tersebut sebesar $8 juta dan sebelumnya telah mendukung anggaran sebesar $5,3 juta yang dilaksanakan pada tahun 2022-2027.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan UNDP di Timor-Leste, Katyna Ajeta, mempertegaskan bahwa kesepakatan tersebut agar kedua belah pihak dapat melaksanakan pekerjaan yang telah disepakati.
“Kami berharap dapat mencapai tujuan yang ditetapkan dalam perjanjian ini berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menjadi komitmen Pemerintah Timor-Leste,” katanya.
Reporter : Antónia Gusmão
Editor : Julia Chatarina (Penerjemah : Armandina Moniz)