DILI, 08 januari 2024 (TATOLI)— Direktur Nasional Pengelolaan Perhutan Kawasan Aliran Sungai dan Mangrove, Adalfredo do Rosário Ferreira menyatakan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan berhasil memproduksi bibit pohon cendana sebanyak 600.000 pada tahun 2023.
“Rencana Pemerintah setiap tahun untuk produksi bibit cendana sekitar 1 juta, tetapi kita tidak bisa mencapai hal tersebut karena kekurangan anggaran. Jadi, untuk tahun lalu kita hanya memproduksi bibit pohon cendana 600.000 bibit pohon cendana dan 300.000 pohon sudah ditanam,” ungkap Direktur Adalfredo di kantornya Caicoli, senin ini.
Ia menginformasikan pada tahun ini anggaran untuk Sekretariat Negara urusan Kehutanan (SEF) khususnya pada untuk barang dan jasa hanya berjumlah $400.000 sehingga target untuk pembibitan bibit pohon cendana hanya bisa mencapai 250.000 hinga 300.000 bibit pohon.
Ia menjelaskan tempat produksi sendiri berasal dari berbagai pusat pembibitan di kotamadya Maubara Liquiça, Manufahi, Viqueque dan Lautém. Selain itu adapun pembibitan yang dilakukan sendiri oleh masyarakat yang terdiri dari delapan kelompok di Aileu, Ainaro, Baucau, Bobonaro, Cavalima, Manatuto dan Ermera.
“Pusat pembibitan ini yang menjadi modal kita untuk memproduksi bibit pohon dan lalu didistribusikan pada masyarakat dan Pemerintah menanam sebagai investasi,” ucapnya.
Saat ini pemerintah aktif membagikan bibit pohon pada masyarakat sesuai permintaan mulai dari bibit pohon cendana, pisang, nangka, sirsak, rambutan, kakao, vanili, mahoni, sengon, beringin, cemara, flamboyan, jati dan lainnya di berbagai kotamadya tetapi tidak termasuk Oe-cusse.
Pemerintah sendiri telah melakukan investasi pada pohon cendana di Atabae (Bobonaro) dengan luas tanah 150 hektar sejak 2020, di Zulo (Covalima) dengn 100 hektar tanah, Viqueque dengan 100 hektar.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz