DILI, 18 desember 2023 (TATOLI)– Toko LHA (Loja Hakbi’it Agrikultura) berhasil mengumpulkan dana sebesar $ 2,3 juta yang diperoleh dari kegiatan bisnis sosial dari tahun 2019 hingga 2023.
Manajer LHA, Teo Baldo da Costa Soares mengatakan pendirian toko Pertanian Lokal bertujuan untuk mendukung Pertanian pedesaan untuk terus mengintensifkan produk lokal dan juga guna mempromosikan pendapatan yang berkelanjutan bagi petani lokal.
“Kami memiliki dua toko di Timor Plaza dan Toko Mei Mart Fatuhada untuk membantu para petani lokal dan memfasilitasi pasar kepada para petani, sehingga produk lokal memiliki pendapatan harian. Toko pertanian lokal ini hadir dengan konsep bisnis sosial,” kata Manajer LHA, Teo Baldo da Costa Soares kepada Tatoli di Fatuhada, senin ini.
Ia menambahkan bahwa ada lebih dari 500 petani lokal dari semua kotamadya di seluruh wilayah Timor-Leste, termasuk Oecusse Ambeno (RAEOA) yang membawa produk mereka untuk dijual di toko-toko pertanian lokal.
Setiap bulan, dari tanggal 5 hingga 10, toko pertanian lokal akan mentransfer pendapatan ke rekening bank kelompok petani dengan 85% dari pendapatan langsung ke rekening bank petani lokal, dan 15% untuk ditabung di fasilitas pasar.
“Sejauh ini kita memiliki pendapatan $2,3 juta yang diperoleh dari kegiatan bisnis sosial dari tahun 2019 hingga 2023,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa produk lokal yang dijual di toko-toko Pasar Lokal terdiri dari beras lokal, jagung, kacang-kacangan, kacang hijau, kopi, kedelai, sayuran, kentang, tomat, ubi jalar, bawang merah, bawang putih, minyak kelapa organik, buah-buahan lokal seperti pisang, pepaya, apel, mangga, salak, rambutan, dan lainnya.
Selama tiga tahun, LHA menjual lebih dari 60 ton beras lokal di toko pertanian lokal, dan setiap tahun LHA menjual 20 ton beras lokal untuk dikonsumsi masyarakat.
“Kami juga menjual produk lokal yang sudah disulap dengan inovatif dan kreatif karena produk industri seperti jus, kuliner, roti, dan produk lokal lainnya yang higienis dan mengandung gizi serta penuh vitamin,” katanya.
Program ini didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kementerian Pertanian melalui arahan Nasional.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz