iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

TAIS 2023 : Xanana tekankan pentingnya akses teknologi secara merata di Timor-Leste

TAIS 2023 : Xanana tekankan pentingnya akses teknologi secara merata di Timor-Leste

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 01 desember 2023 (TATOLI)—Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão dalam “TAIS 2023”, –Telkomcel Annual International Summit menekankan pentingnya akses teknologi bagi masyarakat Timor-Leste secara merata sebelum pengembangan digital.

“Kami menyadari bahwa sebelum berinvestasi lebih serius dalam mengembangkan keterampilan digital masyarakat kita, harus terlebih dahulu mengatasi akses yang tidak merata ke teknologi di Timor-Leste,” jelas PM Xanana di gedung Multi Uzos GMN, kamis ini, saat berpartisipasi dalam perayaan eksistensi Telkom Indonesia International SA (Telin) di Timor-Leste yang ke-11 tahun dengan mempersembahan “TAIS 2023”, –Telkomcel Annual International Summit yang mengusung tema “Inovasi ba Nasaun” atau Inovasi untuk Negara.

Menurutnya di era informasi, di mana akses ke teknologi sangat penting bagi peluang sosial dan ekonomi seseorang, Pemerintah dan Mitra Telekomunikasi harus memastikan bahwa tidak menciptakan kesenjangan digital.

Berita terkait : HUT ke-11, Telkomcel promosikan solusi 5G dan Tais Bobonaro 

Harus memastikan bahwa masyarakat Timor-Leste tahu bagaimana memanfaatkan alat informasi dan komunikasi yang disediakan teknologi sehingga tidak boleh tertinggal.

“Itulah sebabnya Pemerintah Konstitusional Ke-IX  telah bekerja untuk membangun dan memasang Kabel Fiber Optik di Bawah Laut, yang telah dijadikan prioritas dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2024,” ungkapnya.

Studi dasar laut telah dilakukan dan saat ini kabel bawah laut, Unit Percabangan, ROADM (Reconfigurable Optical Add/Drop Multiplexer) dan 8 repeater sedang diproduksi.

Di bawah mandat Pemerintah Konstitusi Ke-IX, Komisi Pengadaan Nasional juga telah menyelesaikan proses pengadaan dan menandatangani kontrak untuk membangun lubang pantai yang terkait dengan pendirian stasiun terestrial di Bebonuk, Dili.

Pemerintah juga memiliki Proyek Konektivitas Nasional yang sedang berjalan, yang bertujuan untuk memperluas koneksi lembaga-lembaga pemerintah, lembaga negara, dan bangunan publik, baik di Dili maupun di seluruh kotamadya, termasuk di rumah sakit dan beberapa pusat kesehatan.

Namun demikian, Xanana mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa akses disediakan untuk semua warga Timor-Leste, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil di negara ini, dan juga untuk menjamin kualitas dan transparansi layanan akses internet yang disediakan, terutama oleh perusahaan telekomunikasi.

Hal ini termasuk menetapkan kebijakan dan kerangka kerja peraturan yang mendorong persaingan dan inklusif digital, serta perlindungan privasi yang sangat dibutuhkan. Akses internet dan media digital harus adil dan seimbang, agar tidak menimbulkan ketidaksetaraan dan pengucilan sosial.

“Untuk itu kerjasama adalah kunci untuk sektor ini. Pemerintah memiliki tugas untuk memimpin transformasi ini, dan menciptakan infrastruktur yang diperlukan, dengan menyediakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kapasitas digital, tetapi tanpa komitmen dari sektor swasta, dan tanpa Masyarakat Sipil maka keberhasilan tidak akan mungkin terjadi,” pintanya.

Xanana yakini operator telekomunikasi di Timor-Leste memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan layak mendapatkan penghormatan dan dukungan dari Pemerintah. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!