DILI, 27 november 2023 (TATOLI)— Presiden Republik Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo, pada senin ini bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão. Kunjungan Presiden Guinea-Bissau, ke Kantor Pemerintah diterima langsung Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito Freitas.
“Presiden Republik Guinea-Bissau telah datang mengunjungi kami untuk menunjukkan bahwa mereka masih bersama kami, dari masa perang sampai sekarang. Dimana, pada masa itu Amilcar Cabral (pemimpin Guinea-Bissau) yang memulai perang melawan Portugal, dan hari ini Presiden mereka datang untuk mengungkapkan persahabatannya, dan kami bersyukur untuk mengatakan bahwa mereka adalah saudara. Karena mereka yang merdeka duluan sebelum Timor-Leste,” kata Xanana Gusmao, setelah menerima kunjungan Kepala Negara Guinea-Bissau, di Kantor Pemerintah, senin ini.
Xanana menganggap Guinea-Bissau sebagai teman baik Timor-Leste karena sudah bersama sejak masa-masa sulit hingga saat ini.
Kunjungan Kepala Negara Guinea-Bissau tidak hanya mengungkapkan solidaritas, tetapi juga memperkuat persaudaraan antara Timor-Leste dan Guinea-Bissau, yang berarti bahwa kerja sama yang lebih baik dapat dibuka di masa depan.
Pada saat yang sama, Presiden Republik Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo memanfaatkan kunjungan Negara ke Timor-Leste untuk bertemu dengan Xanana Gusmão yang menjadi salah satu pemimpin dunia.
“Saya memiliki kunjungan ke Negara ke Timor-Leste, dan saya ingin mengunjungi Komandan Xanana. Perdana Menteri, Xanana Gusmao, yang juga pemimpin kami,” kata Umaro Sissoco.
Sebelum mengakhir pertemuan tersebut PM Xanana menyerahkan cenderamata kepada Kepala Negara Umaro Sissoco sebagai simbol persahabatan kedua negara.
Timor-Leste dan Guinea-Bissau memiliki sejarah hubungan bilateral yang panjang dan kompleks. Kedua negara ini memiliki banyak kesamaan seperti kondisi geografis, kebudayaan, dan sejarah yang mirip. Namun, juga ada beberapa perbedaan yang signifikan antara kedua negara ini.
Timor-Leste dan Guinea-Bissau pertama kali berkembang hubungan diplomatik pada tahun 1974, setelah kemerdekaan Timor-Leste dari Portugal. Pada saat itu, Guinea-Bissau mengakui Timor-Leste sebagai negara merdeka dan menghubungi Timor-Leste sebagai negara pertama di dunia.
Pada tahun 2002, kedua negara ini memulai hubungan diplomatik formal dan mengadakan pertemuan menteri luar negeri untuk memperkuat hubungan bilateral. Pada tahun 2012, Timor-Leste dan Guinea-Bissau menyepakati perjanjian kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan.
Presiden Republik Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo, berada di Timor-Leste untuk menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste yang ke-48.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz