iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

Pertemuan OACPS, Timor-Leste tegaskan kembali komitmen kerjasama

Pertemuan OACPS, Timor-Leste tegaskan kembali komitmen kerjasama

Menteri Kabinet Dewan Menteri, Agio Pereira. Foto Tatoli

DILI, 10 november 2023 (TATOLI)— Menteri Kabinet Dewan Menteri, Ágio Pereira dalam pertemuan Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia dan Pasifik (OACPS) kembali menegaskan komitmen Timor-Leste dalam Forum Kepulauan Pasifik (PIF).

Menteri Kabinet Dewan Menteri, Agio Pereira mewakili Timor-Leste dalam Pertemuan Pemimpin Forum Kepulauan Pasifik ke-52 yang berlangsung pada 07 november 2023 di Rarotonga Cook Islands.

Dalam pertemuan itu, Agio  menegaskan kembali komitmen Timor-Leste terhadap Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan mendesak para pemimpin PIF untuk mencapai konsensus agar segera bergerak maju sesuai prioritas kawasan Pasifik.

Melalui siaran pers yang diakses Tatoli, Menteri Ágio Pereira,  menekankan komitmen Timor-Leste untuk memperkuat hubungan dengan Uni Eropa (UE) dan Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia dan Pasifik,

“Saya tekankan komitmen Timor-Leste untuk memperkuat hubungan dengan UE dan Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia dan Pasifik, setelah menyoroti pentingnya pertemuan ini,” tulis siaran pers itu.

Berita terkait : Menteri Agio wakili TL di Forum Kepulauan Pasifik ke-52 di kepulauan Cook

Dikatakan, pertemuan ini mendahului penandatanganan Perjanjian Samoa dan sebagai ruang untuk diskusi mengenai prioritas dan tantangan kawasan Pasifik, sebagai bagian dari persiapan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim, COP28 tahun 2023, yang akan berlangsung di Dubai, pada 30 november hingga 12 desember 2023.

Sementara, Perdana Menteri Kepulauan Cook, Mark Brown yang memimpin Pertemuan Pemimpin Pasifik itu mengatakan untuk memajukan penandatanganan perjanjian tersebut pada minggu depan.

“Saat kita memajukan penandatanganan perjanjian pada minggu depan. Kita melakukannya dengan ambisi kolektif untuk memajukan kemitraan kita dengan cara terbaik yang selaras dengan kebutuhan kita berdasarkan Rencana Implementasi Strategi 2050,” katanya.

Mark Brown juga menggarisbawahi bahwa perubahan iklim masih menjadi ancaman terbesar bagi keamanan masyarakat dan harus memanfaatkan setiap kesempatan dan forum untuk membahas masalah tersebut.

Forum Kepulauan Pasifik adalah organisasi regional yang mempertemukan para pemimpin politik dari berbagai negara dan wilayah kepulauan Pasifik, dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dan dialog antar negara dan wilayah Pasifik mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk isu-isu politik, ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Timor-Leste mempunyai status pengamat di Forum Kepulauan Pasifik.

OACPS adalah organisasi multilateral yang terdiri dari 79 negara Afrika, Karibia, dan Pasifik yang mempunyai hubungan kerja sama dengan Uni Eropa.

Organisasi ini dibentuk pada tahun 1975 dan bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi, integrasi regional dan kerja sama politik antara negara-negara anggotanya dan UE.

Perjanjian kerangka kerjasama yang ada saat ini, yaitu Perjanjian Cotonou, kini akan bertransisi menjadi Perjanjian Samoa yang menandai era baru kerjasama regional dan aspirasi bersama. Timor-Leste bergabung dengan Perjanjian Cotonou pada 2007.

Perjanjian Samoa, yang akan ditandatangani pada 15 november 2023, bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Uni Eropa dan Negara Anggota OACPS, dengan penekanan pada prioritas seperti hak asasi manusia, demokrasi, perdamaian, pembangunan manusia, pertumbuhan berkelanjutan, kelestarian lingkungan, migrasi dan mobilitas.

Perjanjian tersebut terdiri dari landasan bersama dan tiga protokol regional yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik kawasan Afrika, Karibia, dan Pasifik.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!