iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Negosiasi pembangunan ladang Greater Sunrise tunjukan hasil positif

Negosiasi pembangunan ladang Greater Sunrise tunjukan hasil positif

Peta pembangunan lapangan Greater Sunrise. Foto spesial

DILI, 31 oktober 2023 (TATOLI)— Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral (MPRM) melaporkan bahwa Timor-Leste diwakili oleh Timor GAP, E.P, Otoritas Nasional Perminyakan (ANP), bersama konsorsium proyek ladang minyak Greater Sunrise, telah memulai negosiasi mengenai konsep pembangunan.

Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral, Francisco da Costa Monteiro, mengatakan negosiasi ini telah dimulai pada oktober 2022 lalu, di Canberra, Australia.

“Saat ini, saya melihat hasil yang sangat positif. Ada kemauan yang baik dari semua pihak untuk mendorong proses ini dengan cepat. Kami tidak dapat mengungkapkan detail negosiasi tersebut. Karena ini, adalah proses negosiasi, tapi saya hanya bisa mengatakan bahwa proses ini berjalan dengan baik,” ujar Menteri Francisco setelah melakukan presentasi anggaran pada Komite Peninjau Anggaran (KRO), di auditorium Kementerian Keuangan, Aitarak-laran, senin.

Berita terkait : Studi Greater Sunrise : TL-Australia dan Woodside akan bahas tiga dokumen lagi

Selain itu, Australia dan perusahaan telah menyetujui jadwal pertemuan selanjutnya, termasuk tanggal dan tempat pelaksanaannya, yang direncanakan hingga januari 2024.

Pada pemerintahan konstitusional kedelapan, negosiasi ditangguhkan karena ada ketidaksepakatan antara perusahaan konsorsium.

Menteri Francisco menambahkan, Pemerintah sedang melakukan studi kelayakan dalam konteks Timor-Leste, yang sedang dinegosiasikan dengan Australia dan operator proyek Greater Sunrise.

“Kami perlu meyakinkan Australia dan perusahaan untuk melakukan studi bersama secara transparan, menempatkan semua dokumen di atas meja dan menganalisis dengan baik sehingga kami dapat mencapai kesimpulan bersama dengan Australia dan konsorsium mereka pada waktu yang akan datang”, katanya.

Menteri Francisco juga mengonfirmasi bahwa anggaran untuk studi ini tidak termasuk dalam anggaran MPRM untuk tahun 2024.

Berita terkait : Xanana Gusmao : pipeline Greater Sunrise harus dikembangkan di TL

“Jelas bahwa negosiasi ini akan memiliki implikasi anggaran yang besar untuk Timor-Leste dalam konteks pengembangan proyek di laut selatan. Studi dan verifikasi desain akan tetap dilakukan secara terus-menerus,” katanya.

MPRM bersama entitas yang dinuanginya juga telah melakukan presentasi anggaran untuk tahun 2024 di KRO dengan memprioritaskan lima program utama.

Kelima program tersebut terdiri dari pengembangan kelembagaan, proyek Greater Sunrise untuk memastikan bahwa gas akan datang ke Timor-Leste, pelaksanaan proyek  pantai selatan (tasi mane), eksplorasi dan investigasi.

Sleain itu, ada pun pengembangan sumber daya minyak bumi, mineral dan geologi, pengembangan kebijakan dan praktik yang baik di industri untuk memastikan partisipasi maksimal semua orang.

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, meminta fokus pada tahun 2024, di mana MPRM menetapkan prioritas pertama dalam negosiasi untuk memastikan proyek Greater Sunrise datang ke Timor-Leste.

Menurut data yang diakses oleh Tatoli, paket fiskal yang diberikan oleh Kementerian Keuangan kepada MPRM berjumlah $60 juta dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tahun 2024.

Berita terkait : Australia: Pengembangan Greater Sunrise di TL tergantung pada keputusan Joint Venture

Diketahui total APBN 2023 untuk MPRM berjumlah $63,620,903.00, kewajiban atau obligation berjumlah $211,231.83, komitmen $148,278.73, total penggunaan aktual $57,556,757.57, dan dana yang tersisa berjumlah $5,704,634.87 dengan penggunaan telah mencapai 90.7%. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!